Pematang Siantar, MISTAR.ID
Memasuki minggu ketiga Desember, sejumlah warga mulai ramai memadati pasar (pajak) di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut). Didominasi kaum hawa, rerata mereka membeli kebutuhan pokok jelang pergantian tahun 2023.
“Kalau cerita penghasilan, cemanalah dibilang ya. Cukup-cukup makanlah. Terpenting kita selalu bersyukur,” ucap boru Saragih, salah seorang pedagang sayur mayur Pasar Dwikora/Parluasan Siantar, Sabtu (16/12/23).
“Cuma kalau untuk pembeli, agak atau mulai meningkatlah dari hari-hari biasa sebelum pergantian tahun. Apalagi mau-mau tahun baru (2024) gini udah mulai masuk hari-hari libur,” katanya menambahkan.
Ibu dua anak yang tinggal di Kecamatan Siantar Utara itu mengatakan, harga komoditas tak menentu. Kadang naik, kadang turun, dan terkadang bisa stabil. Hal tersebut bisa berubah-ubah setiap minggunya.
“Tapi memang nggak jauh-jauh kalilah. Beda seribu sampai ke tiga ribu,” ceritanya.
Baca Juga :Â Minyak Goreng Curah Mulai Langka di Pasar Siantar
Harga cabai merah di Pasar Horas Siantar sedikit mengalami penurunan sejak akhir November kemarin, dari harga mencapai Rp60 ribu kini di harga rata-rata Rp50ribu per kilogram. “Begitulah, kadang tak stabil kalau harga di pajak ini,” ucap D boru Pandiangan, pedagang cabai dan bawang Pasar Horas Siantar.
Dia menyebut, untuk masyarakat yang datang ke pasar terbilang mulai ramai. Namun, menurutnya keramaian itu tidak signifikan. “Semisal kalau untung kita dulu dua ribu rupiah, sekarang bisa dibilang tiga sampai empat ribu rupiah,” guyonnya kepada wartawan.
Terpisah, Dirut PD PHJ Pematang Siantar Bolmen Silalahi menuturkan, sejauh ini masyarakat yang datang ke pasar mengalami peningkatan. Menurutnya, puncak peningkatan keramaian ada pada minggu-minggu terakhir pada penghujung tahun.
“Hingga saat ini, kalau dibanding hari biasa ada peningkatan sekitar 25 persen. Puncaknya biasanya di tanggal 22-24 Desember 2023 kemudian tanggal 30-31 Desember 2023,” kata Bolmen. (jonatan/hm24)
