7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pemuda Remaja Lintas Agama Diimbau Jaga Kerukunan dan Toleransi di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pemuda remaja lintas agama diimbau untuk menjaga kerukunan dan toleransi di Kota Pematang Siantar yang memiliki masyarakat heterogen atau majemuk, baik suku,
agama, maupun kebudayaan yang selama ini telah hidup rukun dan damai satu sama lainnya.

Imbauan itu disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani saat menghadiri sekaligus membuka acara Sosialisasi Kerukunan Kepada Remaja Lintas Agama se-Kota Pematang Siantar dalam rangka Hari Toleransi Internasional, di salah satu hotel, Kamis (1/12/22).

Di awal sambutannya, Susanti mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Pematang Siantar yang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tersebut.

Menurut Susanti, toleransi dan kerukunan antar umat beragama dilakukan dengan tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama.

Baca Juga:Pemko Siantar Ajak Ibu-ibu Lintas Agama FKUB Jaga Kerukunan

Pengalaman membuktikan, toleransi dan kerukunan tidak tercipta hanya dari satu pihak, sedangkan pihak yang lain berpegang pada hak-haknya sendiri.

“Di Kota Pematang Siantar, kerukunan di atas perbedaan selalu dijunjung tinggi. Sehingga perbedaan bukan menjadi permasalahan, melainkan kekayaan dan keunggulan Kota Pematang Siantar yang pernah meraih predikat pertama sebagai kota paling toleran di Indonesia,” tuturnya.

Ke depan, kata Susanti, tentunya semua masyarakat Kota Pematang Siantar ingin agar peringkat pertama tersebut kembali diraih Kota Pematang Siantar.

“Meskipun hingga saat ini, Pematang Siantar tetap menjadi kota dengan tingkat toleransi yang tinggi di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga:Kasat Reskrim Dialog Bersama FKUB Bahas Pemberantasan Judi di Tebing Tinggi

Untuk meraih predikat tersebut, kata Susanti, bukan hanya tugas Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar, melainkan tugas semua yang ada di Kota Pematang Siantar, termasuk pemuda/remaja yang menjadi peserta sosialisasi.

Lebih lanjut, Susanti mengatakan, pada bulan Desember ini merupakan bulan sukacita bagi umat Kristiani.

“Di bulan ini, seluruh umat Kristiani menyambut dan merayakan hari Natal, sebagai hari lahir Yesus Kristus. Sejak awal bulan ini, bahkan hingga Januari tahun depan,” bebernya.

Karenanya, sambung Susanti, Pemko Pematang Siantar mengajak seluruh masyarakat yang tidak merayakan Natal, agar memberikan kesempatan kepada umat Kristiani untuk merayakan Natal dengan tetap menjaga kerukunan dan toleransi.

Baca Juga:FKUB Toba Gelar Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama

Kepada FKUB, Susanti mengharapkan dapat terus memantapkan peranannya di tengah masyarakat, menjadi jembatan dan wadah dalam memelihara toleransi dan kerukunan antar umat beragama, sehingga dapat mencegah terjadinya berbagai konflik sosial dalam masyarakat.

“Semoga kerja sama, sinergitas, dan kolaborasi antara FKUB dengan Pemerintah Kota Pematang Siantar semakin terjalin baik, khususnya dalam memelihara kerukunan dan
toleransi di Kota Pematang Siantar dalam upaya mewujudkan Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” tuturnya.

Sebelumnya, dilaksanakan pembacaan doa yang dipimpin oleh perwakilan setiap agama yang ada di Kota Pematang Siantar.

Sementara itu, Ketua FKUB Kota Pematang Siantar HM Ali Lubis menerangkan, setiap tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Juga:Wali Kota Ajak FKUB Rawat Toleransi Kerukunan Umat Beragama di Siantar

Di Kota Pematang Siantar, Hari Toleransi Internasional diperingati dengan mengundang tokoh-tokoh pemuda dan remaja dari lintas agama.

“Hari ini kita himpun lebih kurang 125 orang dari masing-masing agama yang ada di Kota Pematang Siantar,” sebutnya.

Ali mengatakan, toleransi dan kerukunan merupakan keinginan semua. Tidak ada satu agama yang ada di Indonesia ini, bahkan di dunia sekalipun yang tidak menginginkan kerukunan dan tidak menginginkan adanya toleransi yang kuat dan kokoh.

“Untuk menguatkan apa yang sudah ada, hari ini Bapak, Ibu, Saudara sekalian diundang hadir ke mari untuk bersama-sama berpikir bagaimana mewujudkan kerukunan di Kota Pematang Siantar,” ujar Ali, seraya mengatakan Pematang Siantar termasuk kota dengan kerukunan terbaik di seluruh Indonesia.

Baca Juga:Paroki St Yosep Balige Gelar Bersamaan Ibadah Misa, Bupati Toba Ajak FKUB Doakan Corona Enyah Dari Tanah Air

Dua kali berturut-turut pernah mendapatkan predikat sebagai Kota Paling Toleran.

“Itu yang menilai bukan orang Sumatera Utara, tapi dari pusat namanya Setara Institut. Untuk mewujudkan predikat itu agar langgeng terus, agar berjalan terus kerukunan di Kota Pematang Siantar, salah satu upaya kita buat seperti yang hari ini kita lakukan,” jelasnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan sosialiasi. Tampak hadir, para unsur pemuka agama yang tergabung di FKUB Kota Pematang Siantar, Sekretaris FKUB Pdt Ardenias Tarigan, perwakilan Katolik Pansus Simamora, perwakilan Buddha UP Widijayanto, perwakilan Hindu Pinandita Mithun Krishna, serta para pemuda remaja lintas agama se-Kota Pematang Siantar.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles