Pematang Siantar, MISTAR.ID
Beberapa fasilitas pendukung Smart City di Kota Pematang Siantar telah dibangun. Diantaranya enam titik CCTV lalu lintas, 11 titik WiFi publik, serta infrastruktur Smart City lainnya. Namun Pembangunan tersebut masih belum optimal.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani saat mengikuti kegiatan Bimbingan Teknologi (Bimtek) Penyusunan Master Plan Smart City Kota Pematang Siantar, Senin-Selasa (3-4/7/23) di Ruang Serbaguna Pemko Pematang Siantar.
Menurutnya, pembangunan fasilitas pendukung belum maksimal karena belum ada dokumen master plan sebagai dasar Pembangunan Smart City yang terintegrasi. Lanjutnya, Smart City bukan hanya tentang teknologi. Hal yang tak kalah penting adalah partisipasi warga dalam membangun dan mengelola kota pintar.
Baca juga:Â Wujudkan Smart City, Pemko Medan Dukung Penuh Program Road Safety Policing Diterapkan
“Warga harus terlibat dalam proses pengambilan keputusan, memberikan masukan, dan mendukung inisiatif Smart City. Semua pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,” kata dr Susanti.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kota Pematang Siantar Johannes Sihombing menjabarkan peserta yang turut hadir dalam kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat berpartisipasi dalam penyusunan master plan.
“Bimtek ini menghadirkan peserta yang terdiri atas 17 dinas, 5 badan, 8 kecamatan, Inspektorat, Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Satpol PP, dan RSUD dr Djasamen Saragih secara tatap muka. Kemudian, 53 kelurahan mengikuti secara daring melalui zoom meeting,” ungkap Johannes. (Yetty/hm20)
