Medan, MISTAR.IDÂ
Pj Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Hassanudin, menyoroti kontribusi 3 harga bahan pokok yakni cabai merah, beras dan gula pasir dalam pengendalian kenaikan inflasi.
Meskipun angka inflasi Sumut hingga November 2023 masih terkendali, keberlanjutan stabilitas harga menjadi perhatian khusus menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru ini.
Dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara Kamis (21/12/23), Hassanudin mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berinovasi dalam menjaga stabilitas harga.
Baca Juga:Â Cegah Inflasi saat Nataru, Aulia Rachman Minta PUD Pasar Medan Intens Pantau Harga Pasar
Ia menegaskan, urgensi sinergi antara wilayah sentra produksi dan kota-kota konsumsi dalam menghadapi ketidakpastian kondisi geopolitik global yang dapat mengganggu pasokan pangan.
“Kerja sama antar daerah saya harap dapat mengatasi dampak potensial terhadap ketersediaan dan harga komoditas,” ujarnya.
Dalam upaya mengendalikan inflasi, Hassanudin menjelaskan langkah-langkah antisipatif, termasuk program Pangan Murah Keliling dan Warung Tekan.
Evaluasi program-program tersebut diharapkan dapat memastikan efektivitas dalam menstabilkan harga, terutama pada komoditas-komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi.
“Seperti yang direkomendasikan IGP Wira Kusuma, operasi pasar murah perlu kita intensifkan dan perpanjangan waktunya, ini efektif mengendalikan inflasi,” imbuhnya.
Baca Juga:Â Distribusi THR Natal dan Tahun Baru di Kota Medan Tepat Waktu
Menyambut perubahan target inflasi dan penambahan kota IHK Sumut dari 5 menjadi 8 kabupaten/kota, Hassanudin mengimbau, agar program kerja TPID tahun depan mempertimbangkan kondisi baru.
Penerapan program inovatif dalam pengendalian inflasi menjadi dorongan untuk mencapai stabilitas harga yang berkelanjutan.
Ia kemudian menegaskan kesiapan Pemerintah Provinsi Sumut untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, kepolisian, dan pemerintah kabupaten/kota.
Keberhasilan bersama dalam mengendalikan inflasi, diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat Sumut. (Hutajulu/hm22)
