18.8 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Rayakan Idul Adha 2 Hari Lebih Awal

Medan, MISTAR.ID

Ratusan jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Al Jalaliyah merayakan Idul Adha 1443 H dengan menggelar Sholat Id di rumah suluk Tarikat Naqsabandiyah Al Kholidiyah, Jalan Kongsi Gang Leman Harahap, Marendal, Jumat (8/7/22).

“Kita merayakan Idul Adha 1443 Hijriyah Jumat 8 Juli 2022. Kita juga sudah melaksanakan Sholat Id, diikuti sekitar 200 hingga 300 orang jemaah,” ujar salah seorang jemaah Tarekat Syekh Muda Markum kepada Mistar, Sabtu (9/7/22).

Markum mengatakan, penetapan 8 Juli 2022 sebagai perayaan Idul Adha 1443 H, berdasarkan arahan Tuan Guru dan perhitungan hisab Qamariyah di Bandar Tinggi Simalungun.

Baca juga: Perayaan Iduladha Dua Versi, Ini Penjelasan MUI Pematangsiantar

“Kita ada perhitungan tersendiri untuk menentukan 10 Dzulhijah 1443 H, selain arahan dari Tuan Guru,” katanya.

Meski sudah dilonggarkan dari tahun-tahun sebelumnya, jemaah tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) saat merayakan Idul Adha. Kerumunan juga diminimalisir, agar tidak menimbulkan kasus baru.

“Kita tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Kalau di Medan ada ribuan jemaah, namun pada solat Id tahun ini hanya ratusan jemaah yang hadir,” ungkapnya.

Usai melaksanakan Sholat Id, sebut Markum, mereka juga menyembelih dua ekor lembu dan satu ekor kambing. Daging kurban kemudian dibagikan kepada jemaah yang hadir dan masyarakat sekitar.

Markum mengakui, setiap tahun kerap terjadi perbedaan jadwal antara jemaah Tareqat Naqsyabandiyah dan pemerintah, baik dalam pelaksanaan puasa maupun lebaran dan hari keagamaan Islam lainnya. Namun, menurut Markum hal itu bukanlah kendala apalagi menjadi kesenjangan.

Baca juga: Idul Adha Tanggal 9 atau 10 Juli? Muhammadiyah Lebih Awal

“Kita minta perbedaan itu bukanlah sesuatu hal yang untuk dibesar-besarkan, karena Islam itu indah,” ungkapnya.

Diketahui, jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Al Jalaliyah di Sumatera Utara menetapkan 8 Juli April 2022, sebagai perayaan Idul Adha 1443 H. Penetapan itu berdasarkan hisab qamariyah di Bandar Tinggi, Kabupaten Simalungun.

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Al Jalaliyah mempunyai perhitungan tersendiri untuk menetapkan awal Ramadhan dan Idul Fitri. Tahun ke tahun, biasanya Jemaah Tarekat akan merayakan sehari atau dua hari sebelum pemerintah pada umumnya. (ial/hm09)

Related Articles

Latest Articles