Pematangsiantar, MISTAR.ID

Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Asosiasi pengusaha properti Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara (Sumut) berencana membangun 25.000 rumah Masyarakat Berkebutuhan Rendah (MBR).

Ketua DPD REI Sumut, Rakutta Karo-karo mengatakan program ini untuk membantu masyarakat agar memiliki rumah layak huni.

"Harapan kami, meningkatnya perputaran ekonomi dan bisa menambah PAD masing-masing daerah," kata Rakutta di acara pelantikan bersama 7 komisariat REI Sumut di Siantar Hotel, Senin (5/5/2025).

Sejalan dengan program mereka, penghapusan biaya Persetujuan Bangunan Gedung Masyarakat Berpenghasilan Rendah (PBG-MBR) di sejumlah kota kabupaten, seperti Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, telah dilaksanakan.

Wakil Ketua Umum DPP REI, Andi Atmoko Pandiangan mengatakan kontribusi PAD dari program ini bisa mencapai 30-50 persen.

"DPP REI sudah melakukan riset bersama lembaga di UI, hasilnya kontribusi sektor PAD di angka 30-50 persen," ujarnya.

Andi juga berharap pemerintah daerah tidak takut bekerja sama dengan REI. Sebab, pihaknya tidak menggunakan APBD untuk mewujudkan program ini. Melainkan anggaran bank dengan perjanjian.

"Jangan takut diperiksa KPK dan BPK karena kami tidak menggunakan APBD. Kami murni menggunakan anggaran bank. Tidak ada di sana keterlibatan pejabat daerah. Ini murni kita sendiri," ucapnya.

Adapun tujuh pimpinan Komisariat REI wilayah Sumut yang dilantik adalah Ketua Komisariat REI Pematangsiantar, Gabriel K Pandiangan, Kabupaten Simalungun Boston Purba, Kota Tebing Tinggi M Ansari Akbar, Kabupaten Asahan Zulpan Siregar, Kabupaten Labuhan Batu Syarifuddin Hasibuan, Labuhan Batu Selatan Haris Amaluddin Sitorus, dan Tapanuli Tengah Ericsson Maharaja. (gideon/hm20)