Jakarta, MISTAR.ID
Maruarar Sirait mengatakan bahwa dia telah dipanggil oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk bertemu di Bali. Meski begitu, dia mengaku bahwa belum ada pembicaraan soal kemungkinan akan mendapat posisi menteri.
“Hari ini saya dipanggil pak Prabowo ke Bali untuk berbicara malam ini. Untuk berdiskusi biasa aja. Sekarang saya mau ke Bali karena dipanggil beliau diskusi biasa aja,” kata pria yang kerap disapa Ara itu, saat hadir dalam acara Tribute to Akbar Tandjung, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (19/5/24), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga:Â Pesawat Jatuh di BSD City Serpong, 3 Orang Tewas
Terkait kemungkinan mendapatkan posisi menteri, Ara menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan tentang hal tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa dia tidak memiliki harapan khusus. Dia menegaskan, kesetiaannya kepada Prabowo bukan semata-mata karena posisi menteri.
Menurut Ara, bahkan tanpa posisi menteri, dia akan tetap setia kepada Prabowo. Ini terbukti dengan dukungan yang diberikannya kepada Joko Widodo selama dua periode kepemimpinan, meski tidak pernah diberi jabatan menteri.
“Selama ini, 10 tahun saya tidak menjadi menteri, saya tetap loyal sama Pak Jokowi. Saya mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri. Tapi saya percaya, mereka orang yang baik dan benar untuk memimpin Indonesia,” katanya.
Baca juga:Â Buntut Polemik UKT, Komisi X DPR Panggil Nadiem Pekan Depan
Ara juga mengatakan bahwa sosok Prabowo tidak jauh berbeda dengan Jokowi. Keduanya adalah orang yang terbuka terhadap masukan dan kritik dari siapapun.
“Pak Prabowo sangat egaliter seperti Pak Jokowi, bisa menerima masukan bahkan kritik sekalipun,” tandasnya. (CNN/hm22)
