Nias, MISTAR.ID

Kondisi infrastruktur jalan yang ekstrem menjadi salah satu faktor utama sejumlah guru bolos mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 078481 Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut).

Dimana setiap harinya, guru beserta siswa harus melalui kurang lebih 13 aliran sungai yang sangat deras. Ditambah lagi kondisi kepulauan Nias memang bercurah hujan tinggi.

Menyikapi hal itu, Dandim 0213/Nias Letkol Inf Torang Parulian Malau, bersama aparat desa dan relawan turun langsung ke lokasi untuk memastikan proses belajar-mengajar tetap berjalan.

 “Kami hadir bukan hanya untuk melihat, tapi untuk bertindak. Pendidikan adalah hak setiap anak, dimanapun mereka berada,” ujar Parulian dalam keterangan tertulisnya yang diterima mistar.id Kamis (23/1/25).

Diterangkan dia, setelah pihaknya terjun langsung ke lapangan, hambatan terbesar ditemukan pada sulitnya akses jalan dan Sungai Na’ai.

Dimana, sungai yang memiliki lebar 10 hingga 12 meter ini sering banjir, sehingga membuat perjalanan menuju sekolah sangat berbahaya. Solusinya, Kodim telah membangun rakit untuk memudahkan guru dan siswa.

“Bupati Nias juga berencana menyediakan rumah sewa bagi guru, langkah jangka panjang yang diharapkan meringankan beban mereka,” timpal Parulian. (matius/hm20)