16.1 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Harga Pangan Tidak Stabil, Pengamat Sosial Bilang Begini

Medan, MISTAR.ID

Saat ini harga bahan pangan sedang tidak stabil atau naik turun. Pengamat Sosial menilai secara nasional hal ini disebabkan karena adanya krisis iklim, krisis lingkungan, el Nino dan adanya Geopolitik.

Akademisi Fakultas Sosial dan Politik (FISIP) UMSU, Mujahiddin menjelaskan secara perspektif sosial politik krisis ini mengakibatkan gagal panen di beberapa wilayah dan negara.

“Dan yang kedua, situasi geopolitik. Misalnya, situasi Timur Tengah yang saat ini tidak stabil seperti konflik Israel-Palestina. Kemudian, sekarang konflik, jadi itu kan menyeret-nyeret banyak negara untuk berpikir ulang tentang ketahanan pangan,” jelasnya mistar.id, Rabu (24/4/24).

Baca juga : Faktor Penyebab Harga Pangan Tidak Pernah Stabil

Kemudian Mujahiddin mencontohkan seperti perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga gandum.

“Sama seperti Perang Rusia-Ukraina Meletus itu kan efeknya kenaikan harga gandum Karena produksi gandum di dunia itu hampir 20 persen atau 30 persen dari Ukraina. Nah ketika Ukraina berperang, tentu produksi gandumnya bergabung. Jadi itu adalah kenaikan harga gandum. Dan itu berpengaruh pada kenaikan kebutuhan makanan ringan seperti mie instan, roti dan yang berkaitan dengan gandum,” jelasnya.

Baca juga : Harga Daging Ayam Kembali Naik di Medan Rp37.000 Per Kg

Mujahiddin menyampaikan dalam aspek sosial politik itu yang membuat harga pangan itu cenderung mengalami kenaikan.

“Jadi, pertama faktor, krisis global, krisis lingkungan, el-nino, kemudian ketidakpastian sirkulasi cuaca dan lain sebagainya,” tandasnya. (dinda/hm18)

Related Articles

Latest Articles