Thursday, March 6, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Ini Hukum Sikat Gigi Saat Berpuasa

journalist-avatar-top
By
Kamis, 6 Maret 2025 16.59
ini_hukum_sikat_gigi_saat_berpuasa

Ilustrasi sikat gigi (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Saat berpuasa, sudah tidak rahasia lagi jika bau mulut seseorang akan lebih kuat. Salah satu mengurangi aroma itu dengan cara menyikat gigi. Lalu, apakah sikat gigi/bersiwak saat berpuasa diperbolehkan?

Ustadz Tengku Muhammad Fadhil Lc MH menerangkan, siapapun diperbolehkan menyikat gigi saat berpuasa. Hanya saja, ada waktu-waktu yang dianjurkan oleh Nabi untuk membersihkan bagian mulut.

"Makruh menyikat gigi / bersiwak bagi yang berpuasa sejak tergelincir matahari hingga terbenam," katanya kepada mistar, Kamis (6/3/2025).

Dijelaskan Fadhil, Nabi Muhammad menganjurkan menyikat gigi bagi orang berpuasa lebih baik saat pagi hari. Ia pun menyebutkan dalil yang disabdakan oleh Rasulullah.

إذا صمتم فاستاكوا بالغداة ولا تستاكوا بالعشي فإنه ليس من صائم تيبس شفتاه إلا كانتا نورا بين عينيه يوم القيامة

“Apabila kalian berpuasa, bersiwaklah di pagi hari, dan jangan bersiwak di waktu sore. Karena siapa pun yang berpuasa, sementara dua bibirnya kering, maka di hari kiamat keduanya akan bersinar di antara dua matanya” (HR al-Baihaqi).

Dikatakan pria yang mengecap pendidikan Jurusan Syariah dan Qanun Universitas Al-Ahgaff Tarim Hadhramaut, Yaman itu dalam pandangan Imam Syafi’i sendiri, membiarkan bau mulut saat berpuasa dimulai sejak tergelincir matahari (waktu yang menandakan masuknya Salat Dzuhur) hingga terbenam merupakan sebuah kesunnahan. Bahkan ada keistimewaan tersendiri daripada menghilangkannya.

"Dalam artian, dimakruhkan bagi orang yang sedang berpuasa, walaupun puasa sunnah untuk menggunakan siwak/sikat gigi mulai sejak masuknya waktu dzuhur hingga terbenam matahari," ujarnya.

Alumni IAIN Lhokseumawe itu juga menyebutkan dalil berupa hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, yang mengisyaratkan bau mulut orang berpuasa seperti harumnya bunga kasturi.

لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك

“Sungguh bau mulut orang berpuasa, lebih harum di sisi Allah daripada aroma misk (kasturi)” (HR-Bukhari dan Muslim).(putra/hm17)

RELATED ARTICLES