Mexico City, MISTAR.ID
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, Selasa (7/11/23) mengesampingkan gagasan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel terkait konflik di Gaza. Ia mendesak para pemimpin politik untuk mengupayakan solusi damai atas perselisihan tersebut.
Lopez Obrador telah mempertaruhkan posisi yang lebih moderat daripada beberapa negara Amerika Latin lainnya, seperti Kolombia, Chili dan Honduras yang memanggil pulang duta besar mereka untuk Israel karena serangannya ke Gaza. Bolivia bahkan memutuskan hubungan diplomatik sama sekali.
Baca Juga:Â Di Tengah Bombardir Israel, Penduduk Gaza Tetap Tolak Otoritas Palestina
Ketika ditanyai pandangannya mengenai perkembangan terakhir di Gaza pada sebuah konferensi pers rutin, Lopez Obrador menegaskan bahwa Meksiko ingin tetap netral, dan menyerukan lebih banyak lagi upaya internasional untuk mengakhiri kekerasan di wilayah tersebut.
“Kami – dan saya ingin memperjelas hal ini – tidak akan memutuskan hubungan dengan Israel, atau mengambil posisi di luar menyerukan perdamaian,” kata Lopez Obrador, seperti dikutip dari Reuters.
“Semua yang terjadi sangat menyedihkan, sangat menyakitkan, sangat tidak manusiawi. Irasionalitas adalah hal yang mendominasi. Tentu saja saya mendukung perdamaian dan gencatan senjata,” tambahnya.
Baca Juga:Â PM Italia Sebut Kesepakatan Migran dengan Albania Bisa Jadi Model Bagi Uni Eropa
Pemerintah Meksiko mengutuk serangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, namun juga mendesak Israel untuk menghindari jatuhnya korban sipil di Gaza dan mendesak solusi dua negara.
Diplomat Meksiko, Alicia Buenrostro, yang berbicara pekan lalu pada sesi khusus darurat PBB mengenai Gaza, menyerukan agar Israel mengakhiri pendudukannya atas wilayah Palestina. (Mtr/hm22)
