Seoul, MISTAR.ID
Plt Presiden Korea Selatan Choi Sang Mok mengumumkan hari berkabung nasional selama tujuh hari setelah kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 orang. Insiden tragis itu melibatkan 175 penumpang dan 4 awak kabin, dengan hanya dua pramugari yang selamat.
“Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kami terhadap keluarga para korban dalam tragedi tak terduga ini,” ujar Choi dikutip, Senin (30/12/24).
Choi mengumumkan bahwa hari berkabung nasional akan berlangsung selama tujuh hari, mulai Minggu hingga Sabtu (4/1). Ia juga menetapkan Muan sebagai zona khusus bencana yang akan menerima bantuan dari negara.
“Kami akan memberikan segala bantuan yang diperlukan untuk upaya pemulihan, membantu keluarga korban, dan memberikan perawatan medis bagi yang terluka,” tambahnya.
Pada Senin (30/12/24), AFP melaporkan bahwa warga Korea Selatan terlihat mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh negeri sebagai tanda penghormatan.
Baca Juga :Â Dua Kotak Hitam Pesawat Jeju Air yang Kecelakaan Berhasil Ditemukan
Pesawat maskapai Jeju Air mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12). Akibat kecelakaan itu, 179 orang meninggal dunia, sementara dua awak kabin dilaporkan selamat.
Pesawat Boeing 737-800 berpenumpang 181 orang tersebut terbang dari Bangkok, Thailand, dan mengalami kecelakaan saat mendarat tanpa roda pendaratan. Sebuah video memperlihatkan detik-detik pesawat tersebut mendarat dengan gagal, lalu meledak hebat saat menabrak beton di dekat pagar bandara.
Sejumlah pengamat dan laporan aviasi menduga kecelakaan ini disebabkan oleh tabrakan dengan kawanan burung (birdstrike) dan cuaca buruk.
Pemadam kebakaran Korea Selatan menyatakan bahwa kedua faktor tersebut memicu kerusakan mesin. Namun, penjelasan lebih rinci mengenai penyebab kecelakaan ini akan diumumkan setelah investigasi gabungan selesai. (mtr/hm24)
