Nisel, MISTAR.ID
Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Siduaori Kabupaten Nias Selatan (Nisel) berinisial SZ (37) dikabarkan telah sembuh dari sakitnya.
Kini tersangka tunggal dalam dugaan kasus penganiayaan yang berujung kematian terhadap siswanya itu ditahan Satuan Reskrim Polres Nisel.
Proses pengaman sekaligus penahanan tersangka pun viral di media sosial (medsos) Facebook. Pasalnya, seorang wanita yang diduga istri dari SZ merasa tidak terima hingga memukul mobil petugas kepolisian.
Baca juga:Usai Ditetapkan Tersangka Kepsek di Nisel Mendadak Sakit, Polisi Belum Lakukan Penahanan
Dalam video yang beredar yang dilihat mistar.id, pada Sabtu (27/4/24) pagi berdurasi kurang dari 1 menit itu. Terlihat seorang wanita paruh baya diduga istri dari SZ.
Dengan menggunakan baju kaos warna hitam, celana pendek warna hitam dan selendang dililitkan di lehernya, wanita yang diperkirakan berumur 30 tahun ke atas itu berteriak histeris.
Wanita itu mempertanyakan bagaimana jika sang suami meninggal dunia setelah dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian. Lanjut dia, apabila sang suami meninggal dunia, siapa yang akan mempertanggung jawabkan hal itu. Siap yang bertanggung jawab atas anaknya, dirinya dan suaminya.
“Namate ia he, tagujawau dania na mate ndongagu he. Tagujawau dania namate ndongagu, tagujawau nonogu ba he yao,” ujar wanita paruh baya tersebut menggunakan bahasa daerah Nias.
Baca juga:Â Menguak Alasan Kepsek Pukul Siswa di Nisel Hingga Masuk RS dan Meninggal
Selain itu, dia juga mempertanyakan kenapa suaminya ditahan. Termasuk apa bukti jika memang benar sang suami telah melakukan pembunuhan. “Hana walataha ndongagu ando, hadia bukti wano ibunu niha,” teriaknya lagi.
Merasa kesal, wanita itupun berjalan ke arah mobil polisi yang sedang terparkir di sisi sebelah kanan. Wanita itu terlihat mendorong hingga memukul mobil polisi menggunakan tangannya, sambil mempertanyakan apa bukti bahwasanya sang suami telah melakukan pembunuhan
Dalam video itu, terlihat seorang laki-laki dewasa berusaha menarik tangan wanita tersebut hingga suasana kembali tenang.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Nisel, AKP Freddy Siagian telah dihubungi mistar.id untuk memastikan terkait penahanan SZ. Namun sayangnya AKP Freddy hingga kini belum memberikan keterangan atas konfirmasi yang telah dilayangkan.
Baca juga:Siswa Meninggal Diduga Karena Dipukul, Kepsek SMK 1 Siduaori Jadi Tersangka
Berita sebelumnya, SZ mendadak sakit usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Yaredi Nduru (17) yang merupakan siswanya sendiri.
Dari keterangan polisi, SZ menjalani proses penanganan medis di salah satu Rumah Sakit (RS) di Kota Teluk Dalam, Kabupaten Nisel. Dengan alasan sakit itu lah, terhadap SZ belum bisa dilakukan penambahan oleh pihak kepolisian. (matius/hm16)
