Nisel, MISTAR.ID
Kasus kematian Yaredi Nduru (17) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siduaori, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan (Nisel) akhirnya menemui titik terang. Kini polisi menetapkan kepala sekolah setempat berinisial SZ (37) sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Nisel, AKP Freddy Siagian menyatakan penetapan tersangka berdasarkan gelar perkara yang dilakukan pada 23 April lalu.
“Ia benar penyidik sudah menaikkan status dari SZ menjadi tersangka sejak 23 April lalu,”  ujar AKP Freddy pada Kamis (25/4/24).
Berita sebelumnya, Satuan Reskrim Polres Nisel melakukan rekonstruksi ulang terkait kasus tewasnya Yaredi Nduru (17) siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Siduaori Kabupaten Nisel pada Senin (22/4/24).
Baca juga:Â Menguak Alasan Kepsek Pukul Siswa di Nisel Hingga Masuk RS dan Meninggal
Korban Yaredi, dinyatakan meninggal dunia usai sempat menjalani perawatan medis di RSUD dr Thomsen Gunungsitoli pada Senin 15 April 2024 lalu. Korban meninggal dunia diduga akibat dipukul SZ pada Sabtu 23 Maret lalu. Akibat kematian tidak wajar tersebut, pihak keluarga membuat laporan polisi dengan terlapor.
Kapolres Nisel AKBP Boney Wahyu Wicaksono, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Mistar.id Selasa (23/4/24) lalu, menyebut jika pihaknya telah melakukan rekonstruksi ulang dalam kasus tersebut.
Dalam rekonstruksi tersebut berlangsung selama 90 menit dengan 17 adegan. Adapun fakta dalam reka ulang tersebut menunjukkan terlapor SZ memukul korban lebih dari tiga kali dengan alasan pembinaan. (matius/hm17)
