19.3 C
New York
Monday, October 7, 2024

Beras dan Minyak Dijual di Atas HET, Pengamat: Sudah Berada Diharga Ekonomi

Medan, MISTAR.ID

Harga minyak goreng curah ditransaksikan di wilayah Provinsi Sumatera Utara saat ini berkisar Rp16.000 hingga Rp17.000/Kg. Bahkan tidak serta merta bisa dibandingkan dengan minyak goreng subsidi Minyakita.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan jika mengacu kepada harga pokok produksi (HPP) ditambah dengan distribusi serta keuntungan, hitungan harga minyak goreng curah memang sudah berada di harga keekonomiannya.

“Walaupun belakangan ini isu Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita akan dinaikkan menjadi Rp15.700 per liternya. Jadi harga minyak goreng subsidi yang baru, pada dasarnya saat ini tidak jauh berbeda dengan harga minyak goreng curah. Meskipun untuk pasokan Minyakita di pasar belakangan ini belum sebanyak minyak goreng curah,” jelasnya, Sabtu (3/8/24).

Baca juga:HET Belum Resmi Naik, Harga Minyakita Tembus Rp16.000 di Medan

Namun saat ini, kata Gunawan, akan terjadi kenaikan harga Minyakita, tidak merubah banyak harga minyak goreng curah yang tetap bergerak stabil.

“Jadi secara keseluruhan harga minyak goreng yang banyak dikonsumsi masyarakat, saat ini harganya tidak terpaut jauh. Sementara itu, untuk harga beras belakangan ini memang geraknya sedikit berfluktuasi,” ungkapnya.

Di sisi lainnya ada kenaikan maupun penurunan sekitar Rp500/kg untuk beras medium dan premium.

Baca juga: Harga Minyak Berjangka Bangkit di Tengah Ketegangan Politik Timur Tengah

“Tetapi pasokan sejauh ini masih terbilang aman. Bulog memiliki pasokan yang cukup banyak, sementara musim panen di bulan agustus hingga oktober akan terjadi di wilayah Sumut. Ada kecenderungan harga turun jika merunut pada musim panen tersebut,” ujarnya.

Namun pengendalian stok beras di pasar akan sangat bergantung pada kebijakan pemerintah nantinya.

“Bulog menjadi kunci pengendalian harga tersebut. Bisa saja harga dipertahankan stabil jika Bulog mengerem distribusi beras SPHP di pasar. Dan secara keseluruhan saya menilai untuk minyak goreng dan beras harganya masih relatif stabil hingga penutupan tahun 2024,” tutupnya. (dinda/hm17)

Related Articles

Latest Articles