7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Indonesia Beberkan Alasan Tolak Normalisasi dengan Israel

Jakarta, MISTAR.ID

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Bagus Hendraning mengungkapkan alasan menohok menolak untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Pasalnya, Bagus menilai Israel selalu ingkar janji untuk menyelesaikan konflik dengan Palestina.

Bagus mengatakan wacana yang dikembangkan oleh pemerintahan Israel adalah sangat tidak bersahabat. Ia menyebut Tel Aviv bertindak non-kompromis, mendorong pemukiman ilegal di tanah Palestina, mengganggu tempat ibadah, melakukan rasialisme apartheid, serta diskriminasi.

“Kalau mereka mau berubah itu baik sekali. Tapi saya pribadi agak pesimistis, apakah itu bisa dilakukan? Karena pengalaman yang ada selalu adanya yang mengingkari janji. Tidak pernah menepati janjinya, bahkan yang paling dekat ketika perjanjian Sharm Al Sheikh, pertemuan di Mesir kemarin, baru saja,” katanya dalam wawancara eksklusif dengan CNNIndonesia.com.

Baca Juga: Menteri Ekonomi Israel Diserang di Tel Aviv

“Mereka salah satunya ingin menciptakan suasana kondusif tidak ada aksi kekerasan. Belum berbilang minggu, sudah terjadi kekerasan,” lanjutnya.

Bagus juga tidak yakin apakah Israel akan menerima solusi dua negara atau two state solution. Menurutnya, Israel tidak serius dengan cita-cita solusi itu.

Two state solution adalah cara penyelesaian konflik Israel Palestina yang disepakati komunitas internasional melalui resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) No.194. Resolusi itu diadopsi pada 11 Desember 1948.

Baca Juga: Israel Bunuh Warga Palestina Saat Gerebek Tepi Barat

Solusi dua negara menjadikan Israel dan Palestina bisa berdiri sebagai dua negara berdaulat yang hidup berdampingan secara damai.

Lebih lanjut, Bagus menyebut tidak pernah mendengar Indonesia berkeinginan menjadi mediator Israel dan Palestina. Ia mengatakan Indonesia akan terus mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina untuk mendapatkan kembali kawasannya dan mendapatkan kemerdekaanya dengan ibu kota Yerusalem Timur.

Ia menambahkan Indonesia menghormati berbagai upaya lembaga lembaga regional, internasional, individu atau negara tertentu untuk melakukan pendekatan pembicaraan dengan masing-masing pihak yang terlibat.

Baca Juga: Lagi, Ratusan Ribu Warga Israel Tolak Perubahan Sistem Peradilan

“Saya kira kita bukan tidak konkret ya, kita ini memberikan sesuai dengan kemampuan kita tentunya,” katanya.

Selain di level politik, Indonesia juga disebut memberikan dukungan kepada Palestina di level yang lain, termasuk kebudayaan, dan kesehatan. Dukungan itu dianggap sebagai upaya mempersiapkan Palestina bisa mengelola negaranya ketika nantinya merdeka.

“Tentu saja Indonesia siap sedia untuk memberikan bantuan sepanjang kemampuan kita memungkinkan,” kata Bagus.(CNN/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles