Medan, MISTAR.ID
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin menyoroti urgensi percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai stimulus utama untuk menggerakkan ekonomi.
Pada acara Konsolidasi dan Pembekalan Pelaksanaan Program Kegiatan dan Anggaran TA 2024, Hassanudin menekankan pentingnya mencapai target-target realisasi APBD.
“Saudara sebagai PA, KPA, PPTK harus sadar, betapa pentingnya APBD kita kelola tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu karena berdampak pada kehidupan masyarakat luas,” tegas Hassanudin, mengingatkan para Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin (15/1/24).
Baca Juga:Â DPRD Sumut Kunker, Bahas Perlindungan dan Pelestarian Budaya Langkat
Hassanudin mengusulkan target pencapaian realisasi APBD 2024, dengan mencapai 30 persen pada triwulan I, 60 persen di triwulan II, 90 persen di triwulan III, dan 100 persen di triwulan IV.
Ia juga menekankan agar pada Oktober, semua proyek fisik dan pengadaan sudah selesai, memberikan waktu dua bulan untuk evaluasi dan penyusunan laporan.
Selain akselerasi realisasi, Hassanudin juga menyoroti konvergensi, tanggung jawab, dan pencapaian sebagai fokus utama. Hal ini bertujuan untuk memenuhi fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi APBD.
“Alokasi seperti menyediakan fasilitas publik, distribusi, misalnya memberikan bansos kepada masyarakat miskin, sehingga terjadi pemerataan, dan stabilisasi untuk mengatasi gejolak seperti inflasi atau bencana,” ungkap Hassanudin.
Baca Juga:Â Insiden Ledakan di Jalan Sisingamangaraja Medan, PGN Lakukan Investigasi
Inspektur Daerah Sumut, Lasro Marbun, berharap agar seluruh ASN memiliki persepsi dan sikap yang sama dalam melaksanakan program APBD 2024. Ia juga menekankan pentingnya membangun tim kerja solid, meningkatkan kinerja, taat, dan patuh pada pelaksanaan APBD 2024.
“Kita harus memiliki persepsi, tindak, dan sikap yang sama dalam pelaksanaan APBD 2024, serta berpandangan ASN merupakan pelayan masyarakat; kita bekerja untuk kemaslahatan bangsa dan negara,” pungkas Marbun. (Hutajulu/hm22)
