11.8 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

DPRD Medan Desak Polrestabes Bongkar Aksi Penipuan Berkedok Asuransi

Medan, MISTAR.ID

Maraknya aksi penipuan berkedok asuransi, Polrestabes Medan diminta untuk segera membongkar dan menangkap sindikat mafia asuransi tersebut. Pasalnya, aktivitas ilegal tersebut sangat meresahkan masyarakat.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi I DPRD Medan Mulia Syaputra Nasution SH MH, Kamis (24/3/22). Untuk itu, Mulia pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan cerdas guna terhindar dari aksi tersebut. “Jika ada orang tidak dikenal datang ke rumah dengan gelagat mencurigakan, segera laporkan ke kepling atau pihak berwajib,” tegas Mulia.

Dikatakannya, bahwa modus penipuan berkedok asuransi ini cukup cerdik dalam menjerat calon korbannya. Para mafia tersebut berkamuflase sebagai agen dan hendak menolong, padahal ingin mengambil keuntungan dari masyarakat. “Modusnya menawarkan jasa, baik itu kesehatan maupun yang lainnya. Bila gelagatnya mencurigakan, segera laporkan ke polisi untuk diringkus,” pungkasnya.

Baca Juga:Awas! Malware dan Penipuan Berkedok “Squid Game” Bertebaran di Dunia Maya

Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber, mafia asuransi dan oknum tidak bertanggung jawab dalam operasionalnya selalu melakukan penyalahgunaan perannya sebagai agen. Modus-modus penipuan tersebut berupa produk finansial, sebagian besar produk asuransi ditawarkan kepada masyarakat melalui agen pemasaran.

Terlepas dari peran positif keberadaan asuransi, ada pula oknum tidak bertanggung jawab melakukan penyalahgunaan perannya. Para mafia berkedok agen ini menyarankan calon nasabah untuk tidak menyatakan kondisi kesehatan yang sesungguhnya, walau nasabah dalam keadaan sakit parah serta pemalsuan identitas KTP nasabah.

Polanya dalam mengisi formulir aplikasi polis untuk memberikan pelayanan yang maksimal pada para calon nasabah, agen asuransi umumnya menawarkan untuk membantu mengisi formulir aplikasi asuransi. Sementara itu, bagi agen asuransi yang nakal, mereka umumnya menawarkan agar nasabah tidak terus terang mengenai kondisi kesehatan yang sesungguhnya bahkan melakukan pemalsuan data nasabah.

Baca Juga:Hati-hati, Dugaan Penipuan Berkedok Undian di Pusat Perbelanjaan Siantar

Adapun disinyalir para mafia asuransi dapat melakukan lobi-lobi di rumah sakit tertentu dengan hanya membeli berkas tanpa nasabah harus dirawat. Akan tetapi dengan harga dokumen bervariasi, mulai dari 40 sampai 50 persen dari berkas penagihan rawat inap per nasabah dan terdaftar di data best komputer rumah sakit, hingga modus penipuan ini rapi dari investigasi pihak perusahaan asuransi.

Hal ini dilakukan agar klien nasabah diterima oleh pihak perusahaan asuransi. Ini termasuk aksi yang tidak jujur dan berpotensi kuat melakukan tindak pidana penipuan dan pemalsuan. Adapun imbauan untuk perusahaan asuransi swasta seperti Axa, Alliaz Manulife, Prudensial, FWD, Generali, Panin, Asra, AiA, sinar mas, chube serta asuransi yang ada di Sumut dan program asuransi perbankan BRI, BNI dan lainnya, agar lebih selektif dalam perekrutan nasabah jangan sampai disusupi mafia yang mencari keuntungan pribadi. Secara manfaat kegunaan asuransi kesehatan sangatlah membantu bagi masyarakat jika tidak di kotori oknum-oknum yang berwatak culas.(rahmad/hm15)

Related Articles

Latest Articles