5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Ini Pilihan Obat Herbal Asma yang Mudah Didapatkan

Jakarta, MISTAR.ID

Asma merupakan kondisi yang menyebabkan peradangan pada saluran udara di paru-paru. Kondisi asma terjadi ketika terjadi pembengkakan dan penyempitan saluran udara yang menyebabkan pengidapnya kesulitan bernapas.

Asma juga menyebabkan kadar lendir meningkat dan otot di sekitar saluran udara berkontraksi. Beberapa obat herbal asma dapat digunakan untuk membantu mengelola gejala. Sejumlah tanaman herbal untuk meredakan gejala asma mudah ditemukan. Namun jika mengidap asma yang parah, kamu tidak dapat hanya mengandalkan tanaman herbal saja.

Lantas, apa saja tanaman herbal yang dapat mendukung pengobatan asma?

Baca Juga:Temu Rempah ‘Warisan Leluhur’ Obat Herbal yang Mendunia di Tengah Pandemi

Beberapa pengobatan alami atau obat herbal asma mungkin dapat meringankan, mengurangi jumlah kunjungan dokter, dan meningkatkan kualitas hidup pengidapnya secara keseluruhan. Obat herbal asma ini akan bekerja sangat baik jika konsumsinya dibarengi dengan obat asma yang diresepkan dokter.

Berikut ini beberapa obat herbal asma yang mudah didapatkan:

  1. Kunyit

Obat herbal asma yang pertama yaitu kunyit, bumbu dapur yang mungkin selalu ada di dapur. Kunyit memiliki zat pewarna yang berasal dari kurkumin. Zat pewarna alami tersebut nyatanya juga dapat mengurangi peradangan, termasuk yang berhubungan dengan asma.

Sebuah studi dalam PubMed Central meneliti sebanyak 77 peserta dengan asma ringan hingga sedang, yang mengonsumsi kapsul kurkumin selama 30 hari.

Baca Juga:Peneliti Herbal Dorong Obat Tradisional Teregistrasi BPOM

Para peneliti menemukan bahwa suplemen tersebut mampu mengurangi sumbatan saluran pernapasan dan dapat dijadikan obat pelengkap yang bermanfaat untuk asma. Namun, ini hanyalah penelitian kecil sehingga diperlukan penelitian lebih banyak untuk mengetahui manfaat dan risikonya.

  1. Ginseng dan bawang putih

Ginseng dan bawang putih merupakan ramuan herbal yang paling umum dan tersedia dalam berbagai bentuk suplemen. Sejak dulu, ginseng telah dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk memperbaiki kondisi pernapasan seperti asma.

Sementara itu, bawang putih juga diketahui memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Kombinasi keduanya dianggap efektif dalam mengelola gejala asma.

Baca Juga:WHO Dukung Pengujian Obat Herbal Tradisional Terhadap Virus Corona

Sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada tikus menghubungkan penggunaan ginseng dan bawang putih dengan pengurangan gejala asma. Pada studi itu, tikus diberi paparan zat yang memengaruhi paru-paru. Kemudian para peneliti memberikan ginseng dan bawang putih pada beberapa tikus selama pemaparan.

Ditemukan bahwa tikus yang diberi herbal mengalami penurunan gejala, dan pembengkakan pada sistem pernapasan berkurang dibandingkan dengan kelompok tikus lain. Meski begitu, diperlukan penelitian lanjutan pada manusia untuk membuktikan efektivitas ramuan ini.

  1. Black seed atau biji hitam

Obat herbal asma berikutnya yaitu biji hitam. Rempah-rempah ini juga dikenal sebagai Nigella sativa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji hitam memiliki manfaat sebagai obat, salah satunya mengurangi gejala asma.

Baca Juga:Ini 7 Rebusan Ramuan Herbal untuk Diabetes

Sebuah penelitian pada PubMed Central meneliti keefektifan habbatussauda (salah satu jenis biji hitam) dan asma. Penelitian menyimpulkan bahwa habbatussauda dapat membantu mengurangi gejala asma, peradangan dan fungsi saluran pernapasan. Meski begitu, mereka tetap menekankan perlunya penelitian lebih lanjut.

  1. Madu

Madu juga merupakan obat herbal yang paling legendaris dalam mengatasi masalah pernapasan, termasuk asma. Salah satu manfaat madu yang paling dikenal yaitu melancarkan pernapasan dan mengurangi rasa gatal yang menyebabkan batuk.

Penelitian tentang efektivitas madu dalam mengelola gejala asma pernah dilakukan pada kelinci. Dari penelitian ditemukan bahwa gejala asma pada kelinci berkurang. Namun, masih diperlukan penelitian pada manusia untuk mengetahui efektivitasnya. (halodoc/hm14)

Related Articles

Latest Articles