Tokyo, MISTAR.ID
Impor seafood dari Jepang ke China mengalami penurunan tajam selama Agustus 2023. Tercatat, impor menurun hingga 67%. Hal ini dikarenakan bulan lalu Jepang melepaskan air limbah nuklir dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak.
Kementerian Pertanian dan Perikanan Jepang mengatakan China adalah negara yang paling besar melakukan impor seafood dari negaranya. Tahun lalu, China mengimpor seafood senilai 84,4 miliar yen ($571 juta atau £461 juta).
China sendiri telah mengumumkan larangan impor seluruh seafood dari Jepang. Meski Jepang menyatakan air laut mereka aman dan tidak terkontaminasi nuklir, China tetap tidak percaya.
Tindakan pembuangan limbah nuklir ini sendiri telah mendapat persetujuan badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga:Â Perombakan, PM Jepang Ganti Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan
Larangan impor ini membawa dampak buruk pada nelayan di Jepang. Menanggapi masalah ini, pemerintah Jepang berjanji memberikan bantuan untuk industri perikanan. Sementara perusahaan yang mengoperasikan pembangkit listrik Fukushima, Tepco, mengatakan siap untuk memberi kompensasi kepada bisnis lokal yang terpengaruh karena pembuangan nuklir.
Di sisi lain, para politisi di Jepang saat ini berusaha keras membuat masyarakat dan Negara tetangganya, seperti China, terkait tidak ada pencemaran di laut Fukushima.
Sebuah video yang dirilis oleh pemerintah Jepang, Perdana Menteri Fumio Kishida memperlihatkan mengonsumsi sashimi yang ikannya berasal dari Fukushima. Sementara Mantan Menteri Lingkungan Hidup Shinjiro Koizumi berselancar di daerah tersebut. (mtr/hm20)
