19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Muhammad Tegar Setiawan, Bocah Difabel Penghafal Alquran

Medan, MISTAR.ID

Namanya Muhammad Tegar Setiawan, kini berusia 9 tahun. Ia pernah menjadi salah satu peserta hafiz Indonesia yang tayang di RCTI mewakili daerahnya yakni Binjai, Sumatera Utara pada 2021 lalu.

Meski memiliki keterbatasan fisik sebagai tuna daksa, Tegar tidak patah semangat untuk terus menghafal Alquran. Saat ini, Tegar sudah duduk di kelas 5 di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Binjai. Ia juga memiliki cita-cita mejadi seorang guru ngaji.

“Alhamdulillah Tegar sudah mengenal bacaan Alquran di usia 6 tahun dan hafal ayat Alquran di usia 7 tahun. Alhamdulillah juga kini sudah hafal 14 juz. Nah, sewaktu ikut sebagai peserta hafiz Indonesia di Jakarta sudah hafal sampai 5 juz,” kata sang bunda bernama Devi Harisandi kepada MISTAR, Sabtu (17/9/22).

Baca Juga:Edy Rahmayadi Harapkan Hafiz Quran Juga Kuasai Bidang Lain

Diceritakan Devi bahwa awal mulanya Tegar menghafal Alquran, dia menanamkan cinta Alquran sejak dini. Terutama menghafal Alquran itu karena Allah.

“Lalu saya tanya lagi cita-cita Tegar apa? Dia ingin membahagiakan saya. Maka saya bilang benar-benar semua karena Allah yang nantinya akan menuntun kita. Yang susah akan jadi mudah. Saya sebisa mungkin memotivasi Tegar bahwa tidak susah menghafal Alquran. Jadikan Alquran sebagai sahabat,” terangnya.

Sehari-hari Tegar wajib menghafal Alquran terutama setelah sholat subuh pasti menghafal dan setelah sholat isya Tegar menyetor hafalan ayat ke Devi. Selain sebagai ibu tunggal, Devi juga menjadi guru Tegar.

Baca Juga:M Syahmi Ikhtikar dan Dedi Al Rafka Juara Lomba Hafalan Al Quran dan Adzan di Galang

“Saya single parent sehari-hari berjualan jajanan anak-anak, kebetulan rumah kami di depan sekolah di situlah saya mencari nafkah untuk Tegar. Jadi, selain belajar di sekolah, saya juga ibu sekaligus guru Tegar,” sebut warga Jalan Danau Tondano, Lingkungan IX, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur.

Saat ditanya kenapa memilih memasukkan ke SLB, Devi mengungkapkan dia paham benar anaknya masih memiliki keterbatasan. Bila di SLB, akan ada guru yang bisa membantunya dalam mengambil wudu.

“Itu alasan saya. Sebenarnya bisa saja dimasukkan ke sekolah biasa. Tapi ya itu tadilah khawatir kalau di sekolah biasa nanti gak ada yang bantuin kan. Karena saya sadar betul anak saya masih butuh bantuan orang lain,” terangnya.

Baca Juga:Edy Rahmayadi Terkesan dengan Anak Kembar Tuna Netra Hafal A-Qur’an

Saat ditanya apakah ia mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat?

“Alhamdulillah kami hingga saat ini mendapatkan perhatian dari pemda. Dan, Tegar juga sudah banyak memperoleh penghargaan dari berbagai lomba. Selain hafalan Alquran, Tegar juga pernah meraih juara dalam lomba baca pusi tingkat provinsi. Jadi, saya akan terus mendukung Tegar sampai meraih cita-citanya,” ungkapnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles