9.2 C
New York
Saturday, April 20, 2024

HUT ke-75 Koperasi, Kepala BI Siantar Bongkar Permasalahan Utama UMKM

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Koperasi di Kota Pematang Siantar tahun 2022 dimeriahkan dengan pelaksanaan kegiatan ‘Semarak UMKM’ di Lapangan Parkir Pariwisata, Rabu (24/8/22).

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar Teuku Munandar, membongkar permasalahan utama UMKM dari hasil berbagai survei dan penelitian.

Permasalahan utama UMKM itu, kata Munandar, adalah aspek produksi seperti kualitas, bahan baku, dan lainnya, serta akses pemasaran, dan akses pembiayaan.

Permasalahan dari sisi aspek produksi, sambungnya, menyangkut mindset yang terkesan tidak punya keinginan untuk lebih besar lagi.

Baca Juga:Ini Rentetan Event Pemko Medan yang Mampu Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi

“Kalau sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari, gak semangat lagi jualannya, dan malas berkembang. Masalah akses pemasaran bagi UMKM, hal yang paling utama adalah barang laku, tapi modalnya terbatas. Kalau barang gak laku, maka kekuatan modal untuk produksi menjadi berkurang,” terangnya.

Munandar mencontohkan negara Korea Selatan (Korsel) dan China.

“Inilah yang terjadi di Korsel dan China. Produk lokal mereka seperti merek Samsung yang awalnya tertinggal dari produk Jepang, kini menjadi raksasa elektronik dunia. Semua berkat keberpihakan masyarakat setempat membeli produk dalam negeri. Tahun 2019 pendapatan Samsung menjadi terbesar di dunia,” ungkapnya.

Baca Juga:Dinas Koperasi Promosikan Produk Unggulan UMKM Kota Medan di APEKSI Padang

Untuk itu, Munandar meminta dan mengingatkan hadirin semuanya agar menggunakan produk lokal.

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang pakai produk lokal,” ujar Munandar yang mengapresiasi dan memberikan aplus kepada Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani yang sangat memberikan perhatian serius dalam pengembangan UMKM, serta didukung Ketua Dekranasda H Kusma Erizal Ginting.

Di penghujung sambutannya, Munandar mengajak seluruh stakeholder atau para pemangku kepentingan untuk membantu memajukan UMKM.

“Untuk memajukan UMKM, tentunya tidak bisa hanya Pemerintah Kota saja yang kita andalkan, tapi kami mengajak semua stakeholder untuk membantu sesuai perannya masing-masing,” jelasnya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles