21.3 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Waspadai 5 Jenis Makanan Bisa Merusak Otak

Jakarta, MISTAR.ID

Pola makan yang sehat bakal menyokong menjaga kesehatan otak. Ternyata banyak makanan mempunyai dampak melemahkan kecerdasan, sehingga mempengaruhi daya ingat dan suasana hati.

Berikut makanan merusak otak:

1.Makanan yang digoreng

Baca juga:3 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bareng Semangka

Ayam goreng dan kentang goreng bukan cuma memperlebar lingkar pinggang, tetapi dapat berimbas terhadap otak.

Studi yang dirilis tahun 2016 di Journal of Nutritional Science, memakan banyak gorengan menerima nilai buruk pada tes kognitif yang menelaah pembelajaran, memori dan fungsi otak. Justru mengonsumsi lebih banyak makanan nabati mendapat skor lebih tinggi.

“Para ahli menilai hal ini mungkin ada kaitannya dengan peradangan dan pengurangan ukuran jaringan otak,” sebut ahli gizi Kristin Kirkpatrick dikutip dari The Healthy, pada Selasa (13/2/24).

2.Gula tambahan

Baca juga:5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Sebelum Tidur, Apa Saja?

Ini termasuk dengan sejumlah minuman manis dan minuman kemasan. Menjauhi minuman ringan, minuman karbonasi dan lainnya, juga mewaspadai minuman jus buah kemasan, minuman berenergi maupun teh manis kemasan.

Wesley Delbridge, ahli gizi dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics menuturkan, gula dalam dosis tinggi menimbulkan kerusakan saraf akibat memicu peradangan.

Penelitian yang dibuat pada tahun 2017 di Alzheimer’s & Dementia mendukung hal itu. Para ahli mendapati orang yang aktif  mengonsumsi minuman manis cenderung mempunyai daya ingat yang lebih buruk, volume otak keseluruhan lebih kecil, dan hipokampus jauh lebih kecil, bagian otak yang penting untuk pembelajaran dan memori dibandingkan mereka yang tidak.

3.Karbohidrat olahan

Baca juga:Cek Ini Sejumlah Makanan Enak yang Mencegah Keriput  

Nasi putih, roti putih, pasta putih dan makanan olahan lainnya dengan indeks glikemik tinggi bukan hanya menimbulkan lonjakan besar gula darah, namun termasuk buruk bagi otak. Secara khusus, makanan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.

Kajian yang diterbitkan pada tahun 2015 di The American Journal of Clinical Nutrition mendapati makanan dengan indeks glikemik tinggi mampu menaikkan risiko depresi pada wanita pasca menopause. Justru, wanita yang memakan lebih banyak laktosa, serat, buah dan sayuran menampilkan penurunan gejala depresi secara signifikan.

Related Articles

Otak Juga Butuh Olahraga

Bahaya Panaskan Makanan Bersantan

Latest Articles