10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

PSMS: Liga 2 Idealnya Mulai Dua Minggu Setelah “Kick Off” Liga 1

Medan, MISTAR.ID

Manajer PSMS Mulyadi Simatupang mengatakan Liga 2 Indonesia musim 2023-2024 idealnya dimulai dua minggu setelah sepak mula (kick off) Liga 1 2023-2024, bukan pada November 2023 seperti dibahas dalam Sarasehan Sepak Bola pada Maret 2023.

“November itu terlalu lama. Kalau dimulai pada bulan itu, berapa lagi dana operasional yang harus kami keluarkan,” ujar Mulyadi di Medan, Minggu (7/5/23).

Menurut Mulyadi, November adalah saat yang tidak lazim untuk memulai kompetisi.

Oleh karena itu, jika Liga 1 2023-2024 bergulir mulai awal Juli 2023, dia melanjutkan, maka Liga 2 seharusnya dimulai setidak-tidaknya pada pertengahan bulan yang sama.

“Jadi ada sinergi,” tutur Mulyadi.

Baca Juga:Secercah Harapan Manajemen PSMS untuk Kepengurusan PSSI yang Baru

PSSI berencana melangsungkan Liga 2 pada November 2023-Juni 2024 dan mengganti nama kompetisi tersebut menjadi Liga Nusantara.

Kebijakan PSSI itu sesuai dengan masukan seluruh atau 28 klub peserta Liga 2 Indonesia 2022-2023 dalam kegiatan Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, Jawa Timur, 4 Maret 2023.

Wacananya, akan diadakan turnamen pramusim untuk mengisi kekosongan yang panjang sebelum Liga 2 musim terbaru dimulai.

Seperti diketahui, Liga 2 Indonesia musim 2022-2023 dihentikan di tengah jalan pada Oktober 2022 menyusul terjadinya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Baca Juga:H-1 Jelang Kongres PSMS Belum Bisa Mendaftar, Dirut KMI: Ada Politik Pemilihan

Meski demikian, Mulyadi mengaku manajemen PSMS belum memiliki informasi soal kompetisi pramusim tersebut.

“Kami tidak tahu kelanjutannya seperti apa. PSSI belum menghubungi kami soal tindak lanjut dari sarasehan itu,” kata Mulyadi.

Sementara tentang Liga 1 Indonesia 2023-2024, PSSI sudah mengisyaratkan akan memutar kompetisi tersebut mulai 1 Juli 2023.

Baca Juga:Lima Pemain PSMS Berlabuh ke Arema FC, Begini Tanggapan Pemerhati Sepakbola

Terdapat beberapa terobosan baru dalam liga kasta tertinggi Indonesia itu, salah satunya penggunaan Asisten Wasit Video (Video Assistant Referee) saat pertengahan musim.(antara/hm01)

Related Articles

Latest Articles