17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Wali Kota Siantar Paparkan Germas : Hindari Makanan Cepat Saji

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani memaparkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melalui gerakan cegah stunting dan aksi bergizi di hadapan ratusan pelajar SMK di Kantor Camat Siantar Utara, Jalan Patuan Anggi Siantar, Selasa (5/12/2023).

Dikatakannya, stunting sangat erat hubungannya dengan remaja putri. Sebab para pelajar tersebut nantinya akan menjadi seorang ibu. Di mana, anak yang sehat tentu akan lahir dari seorang ibu yang sehat juga. Untuk itu semua siswi diminta untuk mempersiapkan diri sejak dini.

Dokter spesialis anak itu menuturkan, pemerintah pusat hingga pemerintah daerah memiliki tanggung jawab yang besar dalam mempersiapkan generasi-generasi yang akan datang. Tidak lupa, Susanti mengajak para pelajar untuk menghindari makanan cepat saji.

Baca juga: Wali Kota Susanti Ajak Warga Siantar Laksanakan GERMAS Secara Mandiri

“Sehingga dalam mencegah stunting, para remaja putri harus sehat. Nantinya, para siswi akan diberi tablet penambah darah dan makanan yang sehat serta olahraga yang cukup, maka gabungan itu semua akan semakin bermakna,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar Ima Suryani, dalam laporannya menyampaikan kegiatan tersebut untuk pencegahan dan penurunan stunting. Salah satu penyebab anak stunting yakni Anemia atau kurangnya sel darah.

Baca juga: Momen Penguatan Germas, OPD Pemko Siantar Diingatkan Soal Fasilitas Prokes

Irma bilang, dari Data Studi Kasus Gizi Indonesia, prevalensi stunting di Indonesia tahun 2022 di angka 21,6 persen. “Anemia pada remaja dan ibu hamil yang dapat dicegah secara dini dan rutin mengkonsumsi tablet penambah darah,” sebutnya.

Di Kota Pematang Siantar, sambungnya, terdapat 226 anak stunting dari hasil pengukuran terhadap 11.807 balita, yang tercatat dalam pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat secara elektronik. (jonatan/hm17)

Related Articles

Latest Articles