10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Harga Minyak Goreng dan Gula Mulai Merangkak Naik Jelang Nataru

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga minyak goreng di Kota Pematang Siantar mulai mengalami kenaikan. Meskipun kenaikan harga dari pada kedua komoditi belum menunjukkan signifikan, namun masyarakat mulai was-was.

“Apa-apa mulai naik, minyak naik lagi, gula pun ikutan, daging ayam mulai mahal, apalagi telur ayam. Pusingnya semuanya bersamaan naik,” keluh seorang warga saat berbelanja kebutuhan rumahnya di salah satu pasar tradisional, Kamis (17/11/22).

Dia berharap, pemerintah lekas mengantisipasi harga komoditas yang sekarang mulai naik, agar jangan terlalu melonjak tinggi. Sebelum hari Natal tiba, agar tidak memberatkan daya beli masyarakat yang merayakannya.

Baca Juga:Jelang Idul Fitri, Pemkab Asahan Monitoring Harga Sembako

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Dwikora Kota Pematang Siantar, Alex mengungkapkan, harga sejumlah bahan memang mengalami kenaikan secara serentak.

Ia pun tidak bisa memastikan penyebab kenaikan harga tersebut. Tapi ia berasumsi, hal ini akibat dari kenaikan harga BBM subsidi.

“Sejak beberapa hari lalu harga BBM naik, minyak goreng curah dan kemasan naik berkisar Rp1000 hingga Rp1500. Jadi sekarang minyak curah menjadi Rp14.000-Rp14.500. Sedangkan kemasan Rp13.500-Rp14.000 per liter,” kata Alex.

Tak jauh beda dengan pedagang bahan pokok di Pasar Horas, Weni. Dia menuturkan, harga dua komoditi tersebut naik sejak minggu lalu kenaikan harga berlangsung serentak.

“Kalau dibilang karena mau hari Natal, gak tahu juga. Kalau naik dari agen, kami pun terpaksa menaikkan harganya juga,” ungkapnya.

Baca Juga:Polsek Bosar Maligas Salurkan Sembako ke Warga Terdampak Kenaikan Harga BBM

Menurut Weni, menjelang hari Natal ataupun Lebaran, kenaikan harga ditingkat pedagang selalu terjadi.

Hanya saja, dia tidak menampik bahwa tahun ini kenaikan bahan-bahan konsumsi rumah tangga dinlai cukup drastis, terutama telur, daging, ikan dan beras.

Di singgung terkait pasokan barang, para pelaku usaha tersebut mengaku masih lancar, tidak ada kendala sama sekali.

“Kalau untuk mendapatkan minyak goreng maupun gula, tidak ada masalah. Pasokkan selalu ada tersedia pada kami,” pungkas Weni.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles