10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Stres Karena Pekerjaan, ini 5 Sinyal pada Tubuh

MISTAR.ID

Lingkungan pekerjaan tentunya tidak selalu menyenangkan. Ada kalanya kita harus berhadapan hal-hal tidak menyenangkan di kantor. Bukan saja disebabkan oleh target pekerjaan, tekanan pekerjaan, jam kerja yang panjang, lingkungan kerja yang tidak kondusif.

Kondisi ini tak hanya bisa menyebabkan kelelahan, namun juga memicu stres, lho. Bukan itu saja, hal ini bahkan dapat memengaruhi kesehatan fisik.

Bila tubuh kamu sudah memberi “sinyal” yang saat kamu mulai burnout, tidak ada salahnya untuk istirahat sejenak demi menenangkan pikiran. Lantas, apa saja tanda-tanda gangguan fisik yang biasanya terjadi saat seseorang mengalami stres?

Baca juga:E-tatoo: Tato Elektronik Pengukur Tingkat Stres

5 sinyal tubuh saat mengalami stres

1. Rambut rontok
Stres menjadi salah satu faktor utama penyebab kerontokan rambut yang parah. Menurut laman National Institutes of Health (NIH), penelitian dari Harvard University menemukan bahwa hormon stres kortisol yang tinggi di dalam tubuh dapat merusak sel yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut.

Tingkat stres yang tinggi juga akan mengurangi jumlah rambut yang sedang berada di fase pertumbuhan dan membuatnya masuk ke fase istirahat. Akibatnya, rambut akan rontok dan terlihat menipis di beberapa bagian kepala.

2. Gangguan pada sistem reproduksi
Stres kronis dapat menyebabkan penurunan gairah seks, disfungsi ereksi pada pria, dan jadwal menstruasi yang tidak teratur disertai nyeri hebat pada perempuan. Hal ini karena stres akan memengaruhi hormon gonadotropin (GnRH) yang berperan besar dalam menentukan kesuburan.

Bahkan, stres dapat berdampak negatif pada kemampuan wanita untuk hamil serta meningkatkan kemungkinan depresi dan kecemasan pada ibu. Akibatnya, perkembangan janin pun ikut terganggu.

3. Gangguan pencernaan
Stres juga kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem pencernaan. Sebab, usus memiliki jutaan sel yang terhubung langsung ke otak, sehingga saat otak memberi sinyal stres, hal ini akan langsung memengaruhi sistem pencernaan.

Gangguan kecemasan juga dapat menunda pengosongan perut namun juga mempercepat perjalanan makanan ke usus. Akibatnya, perut akan mulas dan terasa tidak nyaman, bahkan memengaruhi intensitas buang air besar.

4. Gangguan kulit
Stres menyebabkan masalah kulit. Foto: Shutterstock
Ketika Anda merasa tertekan dan mengalami stres berat, otak akan melepaskan hormon tertentu, seperti hormon kortisol, yang berkaitan langsung dengan kulit. Pelepasan hormon ini bisa menyebabkan kelenjar kulit memproduksi lebih banyak minyak, sehingga dapat mengakibatkan tumbuhnya jerawat.

Kemampuan kulit untuk melindungi diri pun terganggu. Ini menyebabkan kulit lebih mudah mengalami peradangan dan break out dalam waktu yang singkat.

Baca juga:Hari Ini, Rupiah Bergerak Naik

5. Gangguan mulut dan tenggorokan
Efek dari stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, sehingga mengundang berbagai macam penyakit. Selain itu, gejala panas dalam seperti sariawan, sakit tenggorokan, dan bibir pecah pun rentan datang.

Nah, bila gejala panas mulai menyerang, Anda bisa langsung mengatasinya dengan minum Adem Sari Sachet dengan kandungan vitamin C yang tinggi, jeruk nipis pas untuk mengembalikan tubuh yang sedang tidak fit.

Kombinasi kandungan tersebut tak hanya dapat membantu meredakan gejala panas dalam, namun juga akan mencegah jerawat, meredakan gejala flu, mengatasi bau mulut, dan tentunya meningkatkan daya tahan tubuh. (kontan/hm06)

Related Articles

Latest Articles