18.4 C
New York
Tuesday, September 10, 2024

Gak Sembarang Boleh Masuk, Kantor DPRD Sibolga Tertutup untuk Wartawan

Sibolga, MISTAR.ID

Kantor DPRD Sibolga terkesan tertutup untuk wartawan. Hal itu didapati saat wartawan media ini datang ke kantor rakyat tersebut, Selasa (10/9/24). Saat hendak masuk, wartawan harus dihadapkan dengan standar operasional prosedur (SOP) tertutup.

Sedikitnya ada 3 orang yang mengaku piket dan merupakan THL menanyakan tujuan kedatangan dan akan menjumpai siapa kepada wartawan. Setelah itu, wartawan disuruh menunggu di depan piket, sembari menghubungi orang yang akan ditemui.

Saat itu kontributor Mistar hendak melakukan konfirmasi beberapa hal dengan Sekretaris DPRD, anggota DPRD dan lainnya. Namun wartawan tak diberi kesempatan untuk memasuki beberapa ruangan di kantor tersebut. “Semua pintu di sini harus pakai password. Tak sembarang orang luar masuk ke beberapa ruangan di kantor ini,” kata petugas piket tersebut.

Masih menurut mereka, SOP seperti itu sudah berlaku saat Ketua DPRD Sibolga dijabat Syukri Penarik. “Sudah lama SOP seperti ini. Sejak Ketua DPRD yang lalu,” ujarnya.

Setidaknya ada dua pintu di sisi kiri dan kanan untuk memasuki dua ruang rapat DPRD Sibolga. Pintu yang terbuat dari kaca hitam tebal, di sisi kanan menuju ruangan Sekretaris DPRD juga harus pakai password juga.

Baca Juga : Besok, 20 Anggota DPRD Sibolga Periode 2024-2029 Dilantik

Saat dikonfirmasi terkait kondisi ini, Sekretaris DPRD Sibolga Budi Sibuea hanya menjawab enteng. “Oh itu yang mau ditanyakan. Saya kira entah apa,” ucapnya via seluler.

Padahal masih ada beberapa pertanyaan lainnya yang akan dikonfirmasi, namun Budi hanya tertawa dan mengatakan nanti sajalah menjawabnya. Begitu juga saat ditanya kapan bisa ketemu, Budi mengaku belum bisa memastikannya.

Mantan anggota DPRD Sibolga, Binner Siahaan menyesalkan kondisi terkini kantor DPRD Sibolga. “Kantor itu kan kantor rakyat. Kok bisa kondisinya seperti itu. Jurnalis saja terkesan dipersulit. Bagaimana pula kalau ada masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya. Tentu hal ini sudah tak lazim lagi sebagai kantornya rakyat,” katanya.

Binner berharap kepada para anggota DPRD Sibolga yang baru dilantik mesti menjalankan tugas pokok fungsinya sebagai wakil rakyat.

“Kantor tersebut mesti terbuka untuk umum. Sehingga dapat menjadi kantor tempat masyarakat menyampaikan aspirasinya. Para anggota DPRD Sibolga juga mesti sadar, bahwa mereka merupakan perwakilan dari rakyat yang memilihnya dan harus selalu terbuka untuk menerima aspirasi rakyat yang diwakilinya,” pungkasnya. (poltak/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles