Buruh Bangunan Tewas dalam Kebakaran saat Berupaya Selamatkan Keluarga
Petugas saat berada di lokasi kebakaran di Nagori Parhundalian Jawa Dipar, Kecamatan Hatonduhan. (f:ist/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Peristiwa tragis menimpa seorang buruh bangunan, Hobby Siburian (39), di Huta IV Jawa Dipar, Nagori Parhundalian Jawa Dipar, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun.
Hobby meninggal dunia setelah terjebak dalam kebakaran yang menghanguskan rumahnya. Demikian informasi diperoleh, pada Senin (20/1/25).
Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, Hobby yang sedang berbincang dengan tetangganya mendapati rumahnya mulai dilalap api, pada Sabtu (18/1/25) malam.
Tanpa berpikir panjang, ia langsung berlari masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan istri dan anaknya, meski warga sudah memperingatkan agar tidak melakukannya.
"Istri dan anak korban ternyata tidak berada di rumah saat kebakaran terjadi. Namun korban terjebak di dalam rumah yang terus dilalap api hingga tidak dapat menyelamatkan diri," ujar AKP Verry Purba.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, api diduga berasal dari korsleting listrik di ruang tamu. Rumah korban yang terbuat dari gedek (tepas) dan papan membuat api cepat menjalar dan sulit dikendalikan.
Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra menyampaikan, tim langsung dikerahkan ke lokasi setelah mendapat informasi. Satu unit pemadam kebakaran milik Pemkab Simalungun juga turut serta memadamkan api dibantu warga setempat.
"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB. Beruntung, api tidak sempat menjalar ke rumah warga lainnya. Namun, rumah korban hangus total dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta," kata Asmon.
Setelah api berhasil dipadamkan, polisi memasang garis polisi, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
Dari lokasi, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk potongan broti dan seng yang hangus terbakar.
Jenazah Hobby dievakuasi setelah api padam dan diserahkan kepada pihak keluarga. Keluarga korban telah membuat surat pernyataan menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah.
AKP Verry Purba mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya yang disebabkan korsleting listrik. Ia mengimbau agar instalasi listrik diperiksa secara berkala dan peralatan listrik selalu dalam kondisi aman.
"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap bahaya kebakaran," tutupnya. (indra/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Ratusan Truk Bantuan Kemanusiaan Masuki Jalur Gaza