Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
SIMALUNGUN

Seorang Lansia Ditemukan Meninggal dalam Rumahnya di Simalungun

journalist-avatar-top
By
Monday, January 20, 2025 10:12
121
seorang_lansia_ditemukan_meninggal_dalam_rumahnya_di_simalungun

Mayat korban yang ditemukan dalam kondisi telentang di dalam rumahnya. (f:ist/mistar)

Indocafe

Simalungun, MISTAR.ID

Seorang pria lanjut usia (Lansia), Jima Koster Damanik (83), ditemukan meninggal dunia dalam rumahnha di Dusun IV Pariksabungan, Nagori Pariksabungan, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

Informasi diperoleh, pada Senin (20/1/25), korban diduga meninggal akibat penyakit yang dideritanya, pada Sabtu (18/1/25). Seperti disampaikan Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba.

Ia menjelaskan mayat korban ditemukan dalam posisi terlentang dan tertutup selimut di atas tempat tidur di ruang tamu rumahnya.

Penemuan jenazah bermula ketika Mangatur Saragih (56), keponakan kandung korban yang biasa mengurus kebutuhan sehari-hari almarhum, mendatangi rumah korban.

"Saat tiba di lokasi, Mangatur menemukan pintu rumah dalam keadaan tidak terkunci. Setelah beberapa kali memanggil namun tidak ada jawaban, Mangatur kemudian meminta bantuan tetangga, Lindon Maradu Sidauruk (45), untuk memastikan keadaan korban yang selama ini tinggal sendirian," jelasnya.

Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Menurut keterangan keluarga melalui Mangatur Saragih, korban sebelumnya memang mengidap penyakit komplikasi pada bagian perut dan rutin mengkonsumsi obat-obatan seperti Panadol dan jenis lainnya setiap minggu.

Sukandar Damanik, putra kandung almarhum, mengajukan permohonan kepada pihak kepolisian agar tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah ayahnya.

"Hal ini didasari keyakinan keluarga bahwa kematian korban murni disebabkan oleh sakit yang dideritanya selama ini," ungkap Verry.

Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang memiliki anggota keluarga lansia yang tinggal sendiri, untuk lebih sering melakukan pemantauan dan memberikan perhatian ekstra demi mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari. (abdi/hm)

journalist-avatar-bottomRedaktur Ferry Napitupulu

RELATED ARTICLES