San Francisco, MISTAR.ID

OpenAI secara resmi menolak tawaran akuisisi dari Elon Musk dan konsorsiumnya meskipun nilainya mencapai US$97,4 miliar atau sekitar Rp1.583 triliun (kurs 16.260 per dolar AS). Dewan direksi OpenAI dengan tegas mengatakan jika perusahaan mereka tidak untuk dijual.

"OpenAI tidak untuk dijual. Dewan direksi dengan suara bulat menolak upaya terbaru Musk untuk mengganggu pesaingnya. Setiap reorganisasi potensial OpenAI akan memperkuat lembaga nirlaba kami dan misinya untuk memastikan AGI (Artificial General Intelligence) memberi manfaat bagi seluruh umat manusia," ujar Ketua Dewan OpenAI, Bret Taylor, dikutip dari Reuters, Senin (17/2/25).

Musk, yang pernah menjadi salah satu pendiri OpenAI pada 2015, kini berseteru dengan CEO OpenAI Sam Altman.

Ia bahkan telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Altman dan perusahaannya. Musk menuding OpenAI telah melenceng dari tujuan pendiriannya dengan mengejar keuntungan melalui pengembangan AI.

Sebelumnya, Altman telah menanggapi tawaran Musk dengan singkat melalui unggahannya di X (sebelumnya Twitter).

"Tidak, terima kasih," ucap Altman.

"Penipu," kata Elon Musk sebagai balasan pesan Altman.

Sebelumnya, Altman juga memastikan bahwa OpenAI tidak akan dijual.

Sebagai perusahaan yang awalnya didirikan sebagai organisasi nirlaba, OpenAI kini dioperasikan melalui struktur yang lebih kompleks.

Entitas utamanya, OpenAI LP, adalah perusahaan nirlaba yang berada dalam kendali organisasi induknya. Dalam beberapa tahun terakhir, OpenAI berkembang pesat dan kini bernilai hampir US$100 miliar. Saat ini, OpenAI didukung oleh investor besar seperti Microsoft dan Thrive Capital. (reuters/hm20)