Bawaslu Sumut: Masyarakat Siantar Sudah Lebih Dewasa Berpolitik
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sumut, Suhadi S Situmorang. (f: gideon/hm20)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengatakan jika masyarakat Kota Pematangsiantar sudah lebih dewasa dalam berpolitik.
Hal ini diungkapkan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sumut, Suhadi S Situmorang dalam kegiatan Evaluasi Pengawasan Partisipatif, Kamis (30/1/24) di Sapadia Hotel Kota Pematangsiantar.
"Karena memang masyarakat Kota Pematangsiantar yang majemuk ini, tingkat pengetahuan dalam berdemokrasi cukup tinggi," kata Suhadi.
Dia melanjutkan, Kota Pematangsiantar juga menjadi barometer dalam setiap pelaksanaan pemilihan dan karenanya setiap kegiatan-kegiatan Bawaslu Sumut selalu dilakukan di kota terbesar kedua di Sumut ini.
"Meskipun perbedaan pilihan cukup mendarah daging di sini, tetapi Pematangsiantar menjadi contoh untuk kehidupan berdemokrasi baik dalam Pemilu, maupun Pilkada," ujarnya.
Sementara itu, lanjut Suhadi, dalam evaluasi Pilkada 2024 ini pihaknya mendapat masukan dan kritikan dari pemilih penyandang disabilitas. Di mana pada sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih banyak lokasinya yang tidak ramah kepada penyandang disabilitas.
Ia mencontohkan, masih adanya TPS yang akses masuknya bertingkat-tingkat, banyaknya rumput, tidak adanya surat khusus braile, serta tidak mengutamakan penyandang disabilitas dalam menggunakan haknya.
Jajaran Bawaslu Sumut, kata dia, akan mengeluarkan rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memperhatikan setiap hak-hak penyandang disabilitas.
"Ada sekitar 300 TPS yang bermasalah pada Pilkada 2024 lalu," kata Suhadi mengakhiri. (gideon/hm20)