Medan, MISTAR.ID
Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan membuka kurang lebih 35 program pelatihan secara gratis.
Namun ternyata, tak semua proragm yang dilaksanakan unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia ramai peminat.
Koordinator Pemberdayaan BBPVP, Juni Siahaan, saat ditemui mistar.id di kantornya Jalan Amal No.9, Kelurahan Lalang, Kota Medan, Selasa (27/8/24) mengungkapkan beberapa program pelatihan joinery, carpenter, finishing kayu, dan furniture kayu sangat sepi peminat.
“Tapi peluang kerja, banyak konsultan yang butuh mereka. Kita bisa lihat Sumatera Utara (Sumut) itu minat untuk konstruksi sangat kurang. Untuk yang hard-nya ya. Kalau yang soft-nya kita ada AutoCAD, ArchiCAD, SketchUp, dan lainnya, dan peminat ini sangat banyak,” ucapnya.
Baca juga: BBPVP, Pelatihan Gratis untuk Prospek Kerja Masa Depan
Pihaknya, kata Juni, sampai kewalahan mencari peminat untuk klasifikasi hard.
“Sangat-sangat kami butuh. Kita sudah pergi ke desa-desa sekitar dan kita juga sudah pergi ke SMK-SMK konstruksi. Nah seperti sekarang ini, program cabinet maker harusnya dibuka tanggal 29 itu nggak jadi kita buka karena orangnya masih kurang, yang seharusnya 16 orang sekarang masih 14 orang,” lanjutnya.
Sedangkan untuk kejuruan pariwisata, lanjut Juni, hotel sangat butuh tenaga kerja housekeeping dan restoran atau FnB (food and beverage) service. Namun peminat keduanya juga tergolong sedikit.
“Hotel tiap hari minta yang ini, tapi peminat itu lebih banyak ke kitchen, barista kemudian bakery, pastry,” tuturnya.
Meskipun tak sesulit mencari peminat untuk bidang perkayuan. Namun, hal ini juga tetap menjadi salah satu tantangan mereka untuk memenuhi kuota pelatihan.
