Medan, MISTAR. ID
Penasihat Hukum (PH) mahasiswa Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Makmur Malau menyatakan pihak kampus akan segera dipanggil ke Polda Sumatera Utara (Sumut) atas kasus dugaan tindak pidana kejahatan informasi dan transaksi elektronik (ITE).
Dimana, pihak UNPRI diketahui menyebarkan video klarifikasi terkait demonstrasi yang dilakukan mahasiswa pada 15 Juni 2023 kemarin, melalui akun instagram. Di dalam video klarifikasi, Wakil Rektor III beserta jajaran UNPRI menyebutkan jika mahasiswa yang demonstrasi membawa senjata api dan senjata tajam saat demonstrasi.
Menurut Makmur, apa yang dikatakan Wakil Rektor III UNPRI tidaklah benar. Atas dasar ini, salah satu mahasiswa, Nebur Fine sebagai perwakilan melaporkan masalah ini.
Baca juga: Gerakan Mahasiswa Korban UNPRI, Laporkan Akun Resmi Milik Kampusnya
“Dari pihak Poldasu penyidik Diskrimsus, Brigadir Andika Hutabarat mengatakan dalam minggu ini pihak terlapor yakni UNPRI akan dipanggil untuk dimintai keterangan atas laporan klien kami tersebut,” ujar Makmur Malau yang juga menjabat sebagai Direktur LBH Marhaenis Sumut kepada mistar.id saat dikonfirmasi, Jumat (18/8/23).
Makmur Malau berharap dan meminta Kapolda Sumut dapat memberikan atensi atas perkara ini.
“Dimana, kini era demokrasi. Masih ada institusi pendidikan yang melarang orang berorganisasi dan menyatakan pendapat tidak berdasarkan fakta dan masih belum paham tentang pergerakan mahasiswa. Apa lagi GMNI merupakan salah satu organisasi mahasiswa tertua yang ada di Indonesia,” tutup Makmur. (Saferius/hm20)
