Medan, MISTAR.ID

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Utara (Sumut) meluncurkan layanan Health, Safety, Security, Environment (HSSE) One Stop Service (HOSS) dalam rangka memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Diketahui layanan ini dapat digunakan untuk berkonsultasi tentang hazard dan risiko, CSMS (Contractor Safety Management System), pelatihan bagi operator lembaga penyalur di wilayah Medan, penerbitan HSSE Passport, hingga penerbitan izin kerja.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar menyampaikan bahwa bulan K3 ini merupakan momentum Pertamina Patra Niaga Sumbagut dalam meningkatkan budaya HSSE, sebagai upaya menciptakan operasional yang aman dan berkelanjutan.

"Untuk itu, menjaga keselamatan dan kesehatan kerja ini sangat dijunjung tinggi dan kami berharap dapat mendorong aspek keselamatan dan kinerja Pertamina di area operasinya. Rangkaian ini tentu menjadi langkah konsisten secara berkelanjutan," ungkapnya, Selasa (14/1/25).

Freddy juga mengatakan dengan adanya agenda rutin ini membuat para pekerja ataupun mitra semakin menyadari aspek HSSE dan keadaan darurat.

"Jadi ini bukan semata-mata menjadi peringatan tiap tahunnya, tapi juga diimplementasikan dalam kehidupan," ucapnya.

Regional Manager HSSE Sumbagut, Harris Siantoro turun menyampaikan kegiatan tersebut akan berjalan selama Januari hingga Februari dengan berbagai kegiatan yakni HSSE Compliance League, Safetyman Competition, Safety for PWP (Persatuan Wanita Patra), First Aider, Safetyman & Operation SPBU, Safety for Kids, Bimbingan Teknis HSSE Driving Behavior Monitoring, Lomba Video SPBE, HSSE Goes to School, serta HSSE Warrior.

"Nantinya kegiatan ini akan melibatkan mitra kerja juga, jadi tidak hanya pekerja internal, keluarga dan masyarakat sekitar juga akan terlibat. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya K3," sambungnya.

Dengan rangkaian tersebut, K3 diharapkan menjadi langkah untuk menuju zero accident di wilayah kerja perusahaan.

"Lewat layanan HOSS ini, semoga dapat memberikan edukasi maupun induksi, pemantauan Fit to Work serta monitoring database pekerja khusus yang berada di area dengan resiko tinggi," tandasnya. (dinda/hm18)