Medan, MISTAR.ID

Meski terus berusaha mengoptimalkan aset yang ada saat ini, beberapa aset Pemko Medan juga ada yang tidak berjalan optimal. Hal itu diakui Kepala Badan Keuangan Aset Daerah Kota Medan, Zulkarnain Lubis.

“Kita tidak menyangkal masih terdapat aset gedung dan lahan yang kurang optimal dalam bentuk fungsi, penggunaan dan pemanfaatannya, sehingga tidak menghasilkan nilai ekonomi yang optimal atau nilai tambah,” ucapnya.

Beberapa faktornya, kata Zulkarnain, disebabkan banyak penggarap yang telah menduduki lahan kosong tersebut dalam waktu yang relatif lama.

Baca juga:Tingkatkan Perekonomian, Pemko Medan Optimalkan Pemanfaatan Aset Senilai Rp30,5 Triliun

“Lahan itu dijadikan usaha pertanian dan perikanan, tidak sedikit pula yang mendirikan bangunan tempat tinggal, baik permanen maupun semi permanen. Selain itu, adanya klaim kepemilikan oleh pihak tertentu dan diajukan melalui jalur hukum yang secara tidak langsung mempengaruhi keleluasaan Pemko Medan untuk segera menggunakan dan memanfaatkan aset. Untuk itu saat ini Pemko harus akan menyelesaikan aspek-aspek yuridis, administrasi dan penguasaan fisiknya terlebih dahulu,” jelasnya.

Selain itu, kata Zulkarnain, banyak bangunan yang nilai ekonomi dan umur teknisnya sudah sangat rendah, terutama pada aset tanah Hak Pengelolaan yang di atasnya berdiri bangunan-bangunan tua yang sebelumnya berstatus Hak Guna Bangunan.

“Dalam mengatasi itu semua, kita akan menerapkan konsep revitalisasi, peremajaan DNA gentrifikasi. Sebab, optimalisasi tidak hanya terhadap aset yang belum difungsikan, tetapi juga aset yang telah difungsikan namun sudah tidak optimal,” pungkasnya. (rahmad/hm17)