Hingga November, 9 Orang Warga Simalungun Meninggal Akibat DBD
hingga november 9 orang warga simalungun meninggal akibat dbd
Simalungun, MISTAR.ID
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simalungun, mencatat 9 orang meninggal akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD) selama kurun waktu Januari hingga November 2024.
Demam berdarah dapat menyebabkan kematian terhadap manusia jika trombosit menurun, hingga terjadi perdarahan dan syok.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Rohanta Saragih, mengatakan bahwa dalam kurun waktu Januati hingga November terdapat 550 kasus demam berdarah dengue (DBD).
“Dari jumlah kasus DBD tercatat sebanyak 550 kasus ini, ada 9 kasus kematian dari Januari hingga November 2024,” ujar Rohanta Saragih, Kamis (14/11/24).
Baca juga: Hingga November 2024, Tiga Orang Warga Simalungun Meninggal Dunia Akibat Rabies
Lanjut Rohanta lagi, rentang usia yang dominan terjangkit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Simalungun rata-rata anak-anak hingga orang dewasa.
“Umur yang dominan terkena DBD dari usia 15-44 tahun. Saat ini yang dirawat akibat DBD sebanyak 12 orang,” ungkapnya lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak, dalam mengatasi kasus DBD di Kabupaten Simalungun pihaknya telah menganjurkan Puskesmas agar mensosialisasikan kepada warga untuk menjaga lingkungan sekitar rumah tetap bersih dan tidak ada wadah yang dapat menampung air.
Baca juga: 7.151 Penderita Jantung Tercatat di Sumut, Medan Penyumbang Terbanyak
“Langkah yang dilakukan Dinkes dalam penanganan dan juga penurunan kasus DBD di Simalungun dengan cara dan menginstruksikan ke Puskesmas agar tetap melaksanakan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap masyarakat di nagori/kelurahan,” ujar Edwin Tony lagi, Kamis (14/11/24).
Dengan curah hujan yang saat ini tidak menentu, diharapkan Puskesmas bersama dengan lintas sektor melakukan gotong royong untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di nagori/ kelurahan.
“Selain itu, melaksanakan kegiatan fogging dan pemberantasan jentik-jentik nyamuk DBD di air penampungan,” pungkasnya. (hamzah/hm25)