Lebanon, MISTAR.ID
Sebanyak 8 orang tewas, semuanya warga sipil kecuali satu orang, dalam serangan Israel di Lebanon Selatan, Rabu (14/2/24) malam. Sementara, militer Israel mengatakan bahwa pihaknya kehilangan seorang tentara dalam serangan roket lintas perbatasan di hari yang sama.
Dilansir Al Arabiya dan AFP, Kamis (15/2/24), korban jiwa ini merupakan jumlah korban sipil terburuk dalam satu hari di Lebanon sejak permusuhan lintas batas dimulai pada bulan Oktober 2023 lalu. Ini menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas antara Israel dan kelompok militan Hizbullah di Lebanon.
“Pada Rabu malam waktu setempat, empat warga sipil dari keluarga yang sama termasuk dua wanita tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di kota Nabatiyeh,” ujar sumber keamanan Lebanon kepada AFP, memperbarui jumlah korban awal sebanyak tiga orang.
Sumber menyebutkan, penghuni apartemen yang menjadi sasaran tidak memiliki hubungan dengan Hizbullah.
Baca Juga :Â Konflik Israel dan Hizbullah Meningkat di Lebanon, WNI Direlokasi
“Seorang wanita tewas bersama seorang anak dan anak tirinya dalam serangan yang menargetkan Sawwaneh, sementara warga sipil keempat tewas dalam serangan di sebuah gedung di Adshit,” kata sumber keamanan tersebut kepada AFP.
“Sembilan orang lainnya terluka dalam serangan di Lebanon selatan,” beber sumber itu menambahkan. (dtc/hm24)
