Seoul, MISTAR.ID
Korea Utara (Korut) disebut Korea Selatan (Korsel) mengirimkan tinja dan sampah ke negaranya melalui balon udara.
Balon udara tersebut kemudian menjatuhkan berbagai kotoran di perbatasan wilayah. Pemerintah Korsel menyebut tindakan tersebut merupakan aksi rendahan dan berbahaya.
Kemiliteran Korsel, serta tim tanggap perang kimia dan biologi, dikerahkan untuk memeriksa dan mengumpulkan benda-benda yang dijatuhkan dari balon-balon udara tersebut.
Otoritas Seoul juga merilis peringatan agar penduduk setempat menjauh dan melaporkan jika melihat benda asing memasuki wilayah Korsel.
Baca juga: Korea Utara Ancam Korea Selatan dan AS
“Segera laporkan jika melihat benda mencurigakan,” tulis pengumuman perwakilan pemerintah Korsel, Kamis (30/5/24).
Balon udara yang dikirim diketahui lebih dari 150 buah. Beberapa di antaranya mendarat dan yang lainnya masih berada di udara.
Aksi ini dicurigai sebagai aksi balasan dari Korut karena sebelumnya aktivis di Korsel juga pernah mengirim puluhan balon udara ke Korut. Isi balon udara sendiri berisi informasi soal masyarakat demokratis di Korsel dan bahkan disertai USB yang berisi video musik K-pop.
Pemerintah Korsel mengklaim telah berupaya menghentikan tindakan para aktivis tersebut. Pemerintah Korsel mengatakan jika tindakan tersebut tidak membantu perdamaian.
Baca juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Jelang Menlu Kunker ke Rusia
“Justru membahayakan keselamatan para penduduk di dekat perbatasan kedua negara,” jelas pemerintah setempat belum lama ini.
Kemudian, larangan mengirimkan balon ke Korut sempat diberlakukan tahun 2021 lalu. Tapi, inkonstitusional pengadilan tinggi Korsel menganggapnya melanggar prinsip kebebasan berpendapat. (bbc/hm20)
