Medan, MISTAR.ID
Selama Ramadhan 2024 ini terjadi peningkatan transaksi tebus emas 2,17 persen dari biasanya di PT Pegadaian Kanwil 1 Medan. Di mana lebih 95 persen produk emas mendominasi baik di cabang Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil 1 Medan Beni Maryina Maulan menyebutkan, produk gadai tetap dominan sebagai bisnis utama Pegadaian, meskipun biasanya secara siklus mengalami penurunan menjelang hari raya Idul Fitri karena masyarakat menebus produk gadainya yakni emas perhiasan.
“Penurunan ini wajar mengingat banyak masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan selain yang diterima secara rutin seperti THR. Misalnya ASN mendapatkan gaji ke-13, karyawan mendapatkan THR, atau para pedagang memperoleh keuntungan bisnis selama bulan puasa,” katanya, Rabu (3/4/2024).
Baca juga:Â Jelang Lebaran 2024, Harga Emas Pegadaian Stagnan
Namun, sambungnya setelah Lebaran/Idul Fitri biasanya masyarakat akan kembali ke Pegadaian untuk mendapatkan modal kerja kembali seiring kembali normalnya aktivitas perekonomian. Dampaknya kinerja produk gadai kembali meningkat.
“Dan, dari catatan kita di Ramadhan ini lebih dari 95% produk berupa emas perhiasan maupun emas batangan yang menjadi transaksi masyarakat atau nasabah kita. Karena emas ini praktis dan bernilai tinggi,” ungkapnya.
Di sisi lain, jumlah nasabah juga naik atau tumbuh sebanyak 51.453 nasabah atau sebesar 6,11%. Tercatat per 28 Maret 2024 ada sebanyak 842.110 nasabah naik di 30 Maret 2024 menjadi 893.563 nasabah.
“Untuk Outstanding loan per 29 Februari 2024 tercatat Rp5,166 triliun dan di 29 Maret 2024 menjadi Rp5,276 triliun atau tumbuh Rp109,57 miliar atau sebesar 2,12% MtM yang mana sebagian besar penggunaan Produk Pegadaian selama Maret 2024 digunakan masyarakat untuk aktivitas usaha persiapan menyambut Ramadhan 2024,” pungkasnya. (anita/hm17)
