21.3 C
New York
Friday, June 14, 2024

Indonesia dan China Sepakat Kembangkan Kendaraan Listrik, Target 600 Ribu Unit

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan empat perusahaan kendaraan listrik (EV) asal China yakni Neta, Wuling, Chery, dan Sokon sepakat menjadikan Indonesia sebagai hub produksi kendaraan ramah lingkungan untuk proyeksi ekspor.

“Perusahaan juga telah sepakat menjadikan Indonesia sebagai hub basis produksi kendaraan listrik berpenggerak kanan untuk diekspor ke 54 negara pengguna mobil berpenggerak kanan,” kata Kartasasmita, Jumat (14/6/24).

Sementara Pemerintah Indonesia menargetkan produksi kendaraan listrik pada tahun 2030 sebanyak 600 ribu unit.

Baca juga: Kendaraan Listrik China Ancam Industri Otomotif AS, Biden Didesak Hentikan Impor

Kesepakatan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi ekspor disampaikan para pengusaha EV saat kunjungan kerja menteri ke Beijing, China, pada 12-13 Juni 2024.

Kartasasmita menjelaskan, perusahaan EV Neta melalui PT Neta Auto Manufacturing Indonesia berencana meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 60 persen pada tahun 2025, dengan target penjualan 10 ribu unit per tahun.

Sementara itu, SAIC GM Wuling Automobile Company diharapkan dapat meningkatkan kuantitas ekspor mobil listrik buatan Indonesia sehingga dapat menjadikan industri EV di Indonesia sebagai basis produksi di ASEAN dan dunia.

Baca juga: Pengguna Kendaraan Listrik Minim, SPKLU Parapat Sepi Pengunjung

“Pemerintah Indonesia berharap Wuling dapat menjajaki peningkatan pasar ekspor khususnya produk EV, untuk semakin mempertegas target Indonesia sebagai basis produk EV di ASEAN dan dunia,” ujarnya.

Dalam pertemuan dengan Chery Automobile, lebih lanjut dibahas soal perseroan berencana melakukan riset produksi mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) di Indonesia karena penjualannya lebih populer di China, karena pembakaran bahan bakar pada mobil tersebut lebih irit dibandingkan dengan Chery Automobile. itu untuk kendaraan listrik hibrida atau mobil HEV.

Lebih lanjut, perseroan menyatakan komitmennya untuk memproduksi kendaraan EV sebanyak 100 ribu unit pada tahun 2030.

Baca juga:RI Produksi Baterai Kendaraan Listrik Pertama April 2024

Kartasasmita pun menegaskan, Perusahaan Sokon melalui SOKONINDO diharapkan mampu mengembangkan EV.

Mereka diharapkan bisa mendukung ekosistem EV dengan menghadirkan berbagai model EV baru ke Indonesia, mengingat pabrikan asal China tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 50 ribu unit.

Ia juga mengatakan, keempat perusahaan manufaktur asal China tersebut dapat memanfaatkan insentif yang diberikan pemerintah Indonesia untuk berinvestasi secara maksimal. (antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles