Pematang Siantar, MISTAR.ID
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia tengah dihadapkan dengan pertumbuhan bisnis digital yang kian pesat.
Tren belanja online yang digemari masyarakat saat ini, memaksa para pelaku usaha beradaptasi dengan hal tersebut.
Salah seorang pengamat ekonomi Universitas Simalungun (USI), Darwin Damanik mengatakan, pemanfaatan digitalisasi saat ini telah berkembang pesat dari waktu ke waktu dan tak henti pengembangannya terus melakukan inovasi-inovasi berbasis teknologi informasi. Ini agar dapat membantu penggunanya dalam menyelesaikan aktivitas sehari-harinya.
Baca juga:Gaungkan Digitalisasi, Pelaku UMKM Gunakan QRIS
“Berbagai sektor telah merambah dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ujarnya kepada mistar.id, Selasa (9/1/24).
Darwin mengatakan, UMKM sangat butuh sekali digitalisasi (e-commerce) karena pertumbuhan digital yang semakin kian pesat, begitu juga tren belanja online yang digemari memaksa para pelaku usaha untuk beradaptasi.
“Maka dari itu, digitalisasi UMKM perlu diterapkan agar semua pelaku usaha dapat bertahan dan bersaing dengan UMKM lainnya,” pungkasnya.
Baca juga:Pelatihan Digitalisasi Desain UMKM, APFI Simalungun Berikan Teori Pengambilan Angle Foto Produk
Ia menambahkan, UMKM yang beralih ke digitalisasi akan mendapatkan banyak manfaat, seperti meraih pasar yang luas, menjadi profesional, meminimalisir kehilangan market, biaya operasional rendah, serta pertumbuhan penjualan cepat.
Lebih lanjut Darwin menambahkan, digitalisasi membuat UMKM menjadi lebih kuat posisinya dalam perekonomian. Maka dari itu pemerintah perlu mendorong untuk digitalisasi dengan memberikan pelatihan rutin. Tujuannya membantu UMKM dalam memaksimalkan digitalisasi. (abdi/hm16)
