Pematang Siantar, MISTAR.ID
QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan metode pembayaran yang mempermudah transaksi. Cukup dengan melakukan scan dari handphone, transaksi membayar dan membeli sudah terjadi.
Sistem QRIS ini juga tampaknya mulai diadopsi oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya adalah Sri Hartati (40) atau yang dikenal dengan Mama Sri.
Ia merupakan perajin keripik tempe beralamat Jalan Langkat 2, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar. Ia menggunakan QRIS dari BRI untuk melayani pembeli.
Baca juga: Bank Indonesia Gelar Promo Belanja Kemerdekaan Pakai QRIS di Siantar
“Yang belanja di saya bisa pakai QRIS, tunai atau transfer,” ujarnya kepada mistar.id, Senin (21/8/23).
Menurut Sri Hartati, metode pembayaran QRIS tersebut bisa dikatakan tidak memiliki nilai negatif. Segala bentuk kecurangan sudah diantisipasi. Artinya, pembayaran QRIS tidak memiliki celah untuk dicurangi. Sebab, semua transaksi selalu ada bukti pembayarannya melalui notifikasi di ponsel penjual.
“Saya sering mengikuti bazar di berbagai tempat, paling banyak pembeli menggunakan pembayaran pakai QRIS saat bazar,” ungkapnya.
Sri menilai, keuntungan menggunakan QRIS ini yakni lebih mengefisiensi penggunaan uang tunai. Kini, pelanggan kripiknya tak perlu terkesan ‘ribet’ membawa uang cash untuk berbelanja keripik di tempatnya.
Baca juga: Gunakan Pembayaran QRIS, Pengusaha Bengkel Sepeda Motor Punya Kisah Tersendiri
“Bebas tidak ada minimal dan maksimal penggunaan QRIS. Walaupun beda bank, tidak ada tambahan biaya, makanya senang konsumen pakai QRIS,” sambungnya
Kendati demikian, diakuinya masih banyak pelanggan yang bertransaksi dengan uang cash. Hal ini lantaran, kebanyakan pelanggannya dari kalangan orangtua yang tidak terlalu melek akan digitalisasi. Meski begitu, tak jarang dia menawarkan untuk menggunakan QRIS dan senang hati mengajarkannya kepada pelanggan.
“Kebanyakan yang menggunakan QRIS, itu pelanggan saya yang anak-anak muda yang jarang membawa uang cash,” ungkapnya. (abdi/hm17)
