Medan, MISTAR.ID

Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Kongres Nasional Kebudayaan Tiongkok (KNKT) di lingkungan FIB USU, pada 21-22 November 2024.

Ketua Program Studi Bahasa Mandarin, Niza Ayuningtias mengatakan kegiatan rutin yang telah memasuki tahun ke-9 ini sebelumnya disebut Wen Hua Jie atau Festival Budaya Tiongkok.

Pergantian nama ini, sebutnya, menjadi harapan agar kegiatan kongres ini lebih besar dan perlahan dapat mencakup tingkat nasional.

Baca juga : FIB USU Angkat Kebudayaan Sebagai Aset Kekayaan Bangsa

“Jadi kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Tiongkok. Karena budaya Tiongkok atau budaya Tionghoa itu tidak terlepas dari keberagaman budaya Indonesia,” katanya kepada Mistar.id, Jumat (22/11/24).

Jika tahun sebelumnya, diadakan kegiatan nonton bareng dan membahas tentang sejarah tokoh Tionghoa yang ada di Medan, tahun ini mereka mengadakan seminar mengenai alat musik tradisional Tiongkok yaitu Guqin dan Guzheng.

“Guzheng itu kalau kita di Indonesia itu kecapi. Jadi sama kan, nggak terlepas budaya Tionghoa itu dengan Indonesia. Narasumbernya adalah istri dari konsulat Republik Rakyat Tiongkok yang di Medan,” lanjutnya.

Sementara, dosen pembimbing kegiatan KNKT FIB USU, Jessy, menyebutkan, bahwa tahun ini pihaknya juga mengadakan kegiatan donor darah dan banyak perlombaan yang diikuti oleh peserta dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).