Monday, March 10, 2025
home_banner_first
EDUKASI

Dana Beasiswa Fulbright Dibekukan, Bagaimana Mahasiswa di Luar Negeri?

journalist-avatar-top
By
Senin, 10 Maret 2025 09.55
dana_beasiswa_fulbright_dibekukan_bagaimana_mahasiswa_di_luar_negeri

Ilustrasi beasiswa. (f:net/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Pencairan dana beasiswa Fulbright mengalami kendala serius, memicu kepanikan di kalangan penerima beasiswa (awardee). Isu ini ramai dibahas di media sosial X (Twitter), dengan beberapa pengguna mengklaim bahwa penghentian dana ini terkait dengan kebijakan pemerintahan Trump terhadap pendanaan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Salah satu unggahan yang viral menyebut bahwa Frida Larios, seorang mahasiswa tingkat akhir di Universitas Negeri California, menerima email setelah tiba di Seoul untuk studi luar negeri, yang menyatakan bahwa pendanaannya tidak jelas.

Dikutip dari laman woub.org, seorang mahasiswa internasional di Ohio University mengaku terkejut saat mengetahui rekening banknya kosong. Biasanya, tunjangan dari beasiswa Fulbright mencakup biaya sewa, belanja bahan makanan, dan kebutuhan hidup lainnya.

Namun, kini ia harus mencari cara untuk bertahan karena dana beasiswa dibekukan tanpa batas waktu.

Mahasiswa yang akrab disapa John (bukan nama asli) itu mengungkapkan bahwa penangguhan dana ini membuat banyak penerima beasiswa terlantar dan kebingungan. "Ini adalah saat di mana semua orang merasa takut, seperti kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," ujarnya.

Pembekuan pertama kali diberlakukan pada pertengahan Februari 2025 dan awalnya dijadwalkan berlangsung selama 15 hari, yang seharusnya berakhir pada 27 Februari. Namun, mahasiswa justru menerima pemberitahuan bahwa penghentian pendanaan diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan.

"Kami masih dalam ruang hampa di mana kami tidak tahu persis apa yang sedang terjadi, semua orang hanya menunggu dengan ragu-ragu," tambah John.

Beasiswa Fulbright merupakan salah satu beasiswa paling bergengsi dan favorit bagi mahasiswa Indonesia. Program ini menawarkan pendanaan penuh untuk studi S2 dan S3, termasuk biaya kuliah, tunjangan hidup, asuransi kesehatan, serta tiket pesawat pulang-pergi.

Di tengah ketidakpastian ini, laman resmi American Indonesian Exchange Foundation (Aminef) belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penghentian pendanaan beasiswa. Sementara itu, pendaftaran beasiswa Fulbright 2025 untuk program Master’s dan Doctoral Degree tetap dibuka hingga 15 Maret 2025. (kcm/hm25)

RELATED ARTICLES