Medan, MISTAR.ID
Warga Lingkungan 9 Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, mengeluhkan proyek pengerjaan drainase di empat lokasi, yakni Gang Pribadi, Gang Sepakat, Gang Swadaya dan Gang Jaya. Pasalnya, pengerjaan drainase tersebut terkesan asal-asalan.
Salah seorang warga Gang Sepakat, Nona Maruhawa mengatakan, kesepakatan awal pihak pemborong akan memasang penutup drainase rata dengan tanah. Namun faktanya, hasilnya di luar kesepakatan awal. “Dan yang paling bermasalah lagi, riol yang dipasang pemborong di depan Gang Sepakat gak ada lubang. Jadi air parit gak mengalir ke Jalan Bersama,” ungkapnya, Kamis (5/1/23).
Bukti lainnya pemborong mengerjakan drainase di empat gang tersebut asal-asalan juga ditunjukkan dengan banyaknya air PDAM warga yang mati. Menurut Rasidi, pemborong drainase memotong pipa air milik warga untuk mempermudah pekerjaan mereka, tapi alpa menyambungkannya lagi. “Pekerja itu habis motong pipa main tinggal saja, makanya kemarin kami berontak ke kantor lurah,” ungkapnya.
Baca Juga:Miliki Anggaran 1,3 Triliun, DPRD Medan Minta Dinas SDABMBK Lakukan Terobosan
Staf UPT Wilayah Timur Dinas PU Kota Medan, Darwin Effendi berjanji secepatnya akan memperbaiki yang menjadi keluhan warga Lingkungan 9. “Sudah saya sampaikan ke pimpinan UPT dan secepatnya ditangani,” janjinya.
Sementara itu, Anggota DPRD Medan Netty Yuniati Siregar meminta Dinas PU Kota Medan secepatnya merespon keluhan warga Lingkungan 9 Kelurahan Bantan. “Ini harus segera direspon Dinas PU, jangan sampai warga pula yang menjadi korban dari perbaikan drainase tersebut,” ucap politisi Gerindra ini.(rahmad/hm15)
