Los Angeles, MISTAR.ID
Peneliti astronomi berhasil menemukan rangkaian supergugus galaksi raksasa di alam semesta yang terdiri dari sekitar 662 galaksi dan gugus galaksi. Salah satu yang paling menonjol adalah Supergugus Einasto.
Diberikan nama ini untuk menghormati Profesor Jaan Einasto, ahli astrofisika Estonia yang mengidentifikasi struktur besar di alam semesta. Supergugus ini berjarak sekitar 3 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Ukuran dan massa Supergugus Einasto sangat mengesankan karena memiliki massa sekitar 26 kuadriliun kali massa Matahari dan ukuran yang memakan waktu 360 juta tahun cahaya untuk ditembus cahaya dari satu sisi ke sisi lainnya. Secara visual, perbandingan massa Supergugus Einasto dengan Gunung Everest sebanding dengan perbandingan massa Matahari dengan sebuah bola golf.
“Penemuan supergugus ini membantu para ilmuwan memahami bagaimana galaksi-galaksi dalam kumpulan besar seperti ini terbentuk, dan membuka potensi untuk lebih memahami materi gelap dan energi gelap,” seperti yang tertulis dalam keterangan Space, Minggu (31/3/24).
Baca juga: AS Mau Buat Rel Kereta di Bulan
Penelitian ini juga mengungkap bahwa gugus galaksi di dalam supergugus memiliki massa yang lebih besar daripada gugus galaksi yang berada di luar supergugus tersebut, menunjukkan bahwa evolusi galaksi dalam supergugus berbeda dari yang terjadi di luar supergugus.
Meskipun setiap galaksi di dalam supergugus relatif tidak terlalu padat bila dibandingkan dengan galaksi lain yang lebih besar, kepadatan galaksi di dalam supergugus menyebabkan dampak gravitasi yang kuat pada materi di dalamnya, termasuk materi gelap yang masih menjadi misteri dalam penelitian astronomi.
Observasi juga menunjukkan bahwa alam semesta sedang mengalami percepatan perluasan, di mana galaksi-galaksi semakin menjauh satu sama lain seiring berjalannya waktu. (space/hm20)
