Jakarta, MISTAR.ID
Banyak sekali keajaiban luar angkasa yang terjadi selama tahun 2024, mulai dari hujan meteor hingga bulan purnama.
Namun menurut peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Farahhati Mumtahana, jika fenomena ini tidak akan berdampak langsung bagi Bumi.
“Tak ada efek secara langsung terhadap Bumi. Apabila pun ada, hanya kecil saja,” sebutnya lewat siaran YouTube BRIN, dilansir pada Selasa (13/2/24).
Baca juga:NASA Deteksi ‘Bumi Super’ Mengorbit di Zona Layak Huni
Mengenai pengaruh kecil yang dimaksud contohnya, bulan purnama berimbas pada kenaikan air laut atau pasang akibat gravitasi. Jika ada badai matahari, didapati pengaruh terhadap komunikasi radio, satelit, GPS dan perjalanan astronot di antariksa.
“Untuk fenomena, seperti hujan meteor, konjungsi planet, serta gerhana dapat kita nikmati saja dan tak ada yang perlu dibimbangkan,” papar Farahhati.
Bagi yang mau menjadwalkan melihat fenomena antariksa, terdapat sejumlah perangkat bantuan yang bisa digunakan. Salah satunya aplikasi Stellarium.
Baca juga:Daftar Ular Ukuran Besar dan Terpanjang di Bumi
“Perangkat bantuan seperti software Stellarium, aplikasi VASO juga membantu perencanaan melihat keajaiban-keajaiban itu,” tutup Farahhati. (mdcm/hm16)
