22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

NASA Deteksi ‘Bumi Super’ Mengorbit di Zona Layak Huni

Jakarta, MISTAR.ID

Para ahli NASA yang mengendalikan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) merilis jika sudah telah menemukan sinyal adanya ‘Bumi Super’ yang mengorbit di dalam zona layak huni bintang induknya.

Planet itu diprediksi berukuran sekitar satu setengah kali ukuran Bumi dan diberi nama TOI-715 b, cuma berjarak 137 tahun cahaya, menjadikannya bagian dari lingkungan kosmik lokal kita.

Tim peneliti di balik penemuan itu yakin TOI-715 b adalah calon utama untuk pengamatan lebih lanjut, termasuk kemungkinan riset memakai James Webb Space Telescope (JWST) untuk menelusuri tanda-tanda kehidupan di luar dunia di atmosfernya.

Baca juga:Daftar Ular Ukuran Besar dan Terpanjang di Bumi

Disebutkan, ada kemungkinan planet kedua seukuran Bumi juga berlokasi di zona layak huni bintang yang serupa.

Tidak sama dengan Bumi yang mengelilingi bintang deret utama yang dikenal sebagai Matahari, TOI-715b memutari bintang katai (mungil/kecil) merah. Sesuai siaran pers dari NASA, faktanya TOI-715b mengorbit bintang katai merah merupakan hal yang sangat penting dalam penemuannya.

Dalam kejadian ini, TOI-715b mengitari induknya setiap 19 hari sekali, sehingga TESS dapat mengamati keredupan bintang setiap kali planet itu lewat di antara bintang dan Bumi. Disebut metode transit, tahapan ini telah memfasilitasi sebagian besar penemuan exoplanet.

“Metode ini bekerja paling baik kala cahaya bintang induk cukup redup untuk mampu dipandang oleh teleskop, dan itu terjadi pada banyak bintang katai merah,” kata para ahli, seraya mengingatkan kalau metode ini memiliki keterbatasan.

Baca juga:Ini Jawaban Mengapa Manusia Tak Merasakan Bumi Berputar

Para peneliti juga menunjukkan ‘Bumi Super’ ini juga berada di dalam zona layak huni ‘konservatif’. Penentuan ini secara signifikan menaikkan kemungkinan adanya air di permukaan planet, yang menurut para peneliti astrobiologi juga akan meningkatkan peluang untuk menemukan kehidupan asing.

Namun mereka tidak memiliki informasi cukup dalam memastikan apakah planet itu adalah planet kering dan berbatu seperti Venus atau Mars, atau mempunyai kandungan air yang cukup untuk diklasifikasikan sebagai ‘dunia air’. Hanya dicatat jika TOI-715b memiliki massa jenis yang tepat dan karakteristik lainnya, alat seperti JWST bisa diarahkan ke sana dan berpeluang mengungkap apakah planet itu mempunyai atmosfer atau bahkan mungkin tanda kimia kehidupan di luar Bumi.

Menyangkut planet lain yang mungkin berada di zona layak huni konservatif sistem bintang yang serupa, para ahli mengkonfirmasi keberadaannya akan menandai tonggak penting dalam pencarian planet mirip Bumi yang berpotensi mendukung kehidupan.(indofakta/hm16)

Related Articles

Latest Articles