Jakarta, MISTAR.ID
Peneliti memprediksi akan terjadi sebuah ledakan dahsyat di luar angkasa atau jaraknya berkisar 3.000 tahun cahaya dari Bumi. Peristiwa ini disebutkan terjadi saat malam hari.
Ledakan diketahui berasal dari sebuah bintang biner yang terletak di konstelasi T Coronae Borealis. Bintang ini memang biasanya sulit terlihat dengan mata telanjang karena sangat redup. Terkecuali setiap 80 tahun sekali atau lebih, pergantian antara dua bintangnya memicu ledakan nuklir yang maha dahsyat.
Cahaya dari ledakan tersebut akan melintasi ruang angkasa, menciptakan ilusi seperti adanya bintang baru – setara dengan Bintang Utara menurut NASA – yang tiba-tiba muncul di langit malam Bumi selama beberapa hari.
Baca juga: Gedung Putih Perintahkan NASA Tentukan Zona Waktu Bulan
Ini kali ketiga terjadinya ledakan bintang biner di konstelasi Corona Borealis. Penemuan pertama kali dilakukan oleh polimatik asal Irlandia, John Birmingham, pada tahun 1866, dan kemudian terlihat lagi pada tahun 1946.
Sumner Starrfield, seorang astronom di Universitas Negara Bagian Arizona merasa bahagia bisa segera menyaksikan ledakan ini. Sejak tahun 1960-an, Starrfield telah menantikan momen ledakan T Coronae Borealis.
“Hanya ada sekitar 10 ledakan yang aktivitasnya berulang di Bima Sakti dan galaksi sekitarnya. Ledakan dahsyat normalnya terjadi setiap 100 tahun sekali, tetapi ada beberapa yang meledak lebih sering,” kata Summer, Selasa (16/4/24). (mtr/hm20)
